Saturday, March 23, 2013

TIPS SUKSES BUDIDAYA MELON

Buah melon memang sangat di sukai oleh masyarakat Indonesia, jadi peluang besar bagi sahabat tani yang mau memulai usaha budidaya melon tersebut.
Jika Sahabat Tani ingin memulai usaha di bidang budidaya melon, sahabat tani harus tau tips-tips yang harus dilakukan sebelum memulai budidaya melon. Sekarang Bidang Pertanian akan membuka lebar tentang Tips sukses budidaya melon:

Syarat Tumbuh Melon

Pertama Sahabat Tani harus tau syarat-syarat tumbuhnya melon. Sebelum memulai Budidaya melon Anda harus tau Syarat-syaratnya dulu, karena melon tidak bagus di berbagai daerah, apakah daerah Anda cocok untuk untuk menanam melon atau sebaliknya? Jika Anda sudah mengetahui apakah bisa atau tidak di daerah Anda untuk budidaya melon. Anda sebaiknya  bisa memulainya dengan sekala kecil jangan langsung sekala besar jika Anda seorang pemula.

Pengolahan Tanah

Kedua Anda juga harus tau bagaimana cara pengolahan tanah yang baik untuk budidaya melon, Karena semua tanaman pasti berbeda-beda cara pengolahan tanahnya, kadar PH yang bagus untuk tanaman melon berapa, cara perawatan tanah yang bagus buat melon bagaimana, dll.

Persemaian

Ke tiga Anda harus mengetahui cara menyemai yang baik, Karena faktor kesuksesan budidaya  melon dari penyemaian jika penyemaian bagus kemungkinan budidaya melon akan berhasil alias sukses. 

Penanaman

Ke emat anda harus tau caranya penanaman yang baik untuk budidaya melon, karena melon perlu perlakuan khusus berbeda dengan tanaman lainnya. Jadi Anda harus mengetahui cara penanaman melon yang baik sebelum anda memulai usaha budidaya melon

Pemeliharaan

Ke lima Anda harus tau tentang bagaimana cara pemeliharaan melon yang baik, karena Melon ada perlakuan khusus dalam pemeliharaannya berbeda dengan tanaman yang lainnya. sebenarnya budidaya melon sangat gampang Jika Anda benar-benar menguasai Syarat-syaratnya,

Pengendalian Hama atau Penyakit

Yang ke enam ini adalah yang paling di takuti oleh para tani semuanya yaitu hama yang membuat kita gagal meraih kesuksesan budidaya melon tersebut. Karena itu Sahabat Tani sebelum memulai budidaya melon sebaiknya Anda harus mengetahui cara pengendalian hama/penyakit melon.

Gali Informasi

Nah yang ke tujuh ini selalu perlu dan takakan habisnya yaitu mengali informasi/pengetahuan tentang budidaya melon, Anda jangan malu bertanya pada orang yang sudah duluan di bidang budidaya melon. Atau Anda bisa cari informasinya lewat media sosial, Dan seperti yang Anda lakukan sekarang.

Berdoa 

Dan yang terakhir ini Anda jangan lupa untuk selalu berdoa karena kita cuma berusaha yang menciptakan semuannya adalah sang maha pencipta.

Go Sukses

Jika anda sudah memenuhi syarat-syarat yang di atas Insa Allah anda akan sukses budidaya melon, Selamat mencoba dan sukses selalu amin....

Saturday, March 16, 2013

BAHAN BAHAN UNTUK MEMBUAT PESTISIDA ORGANIK

  • MINYAK JERUK
Minyak jeruk mengandung limonene dan linalool yang bisa memabukan serangga. Zat tersebut dapat memabukan serangga dan mampu merusak sistem syaraf serangga yang menyebabkan serangga teler, terutama untuk ulat pemakan daun, kumbangkolorado, aphid dan mite. Pada musang menyebabkan termor dan keluarnya air liur yang berlebihan.
Cara membuat larutan :
 Kulit satu butir jeruk direbus dengan air satu menit (0,568 liter air, kemudian dibiarkan semalam. Setelah 24 jam larutan dipisahkan dengan kulit jeruk, disaring, baru digunakan.
  • MARIGOLD (KENIKIR)
 
Dapat digunakan membunuh nematoda akar.
cara pembuatan :
Bunga kering diseduh pakai air panas, di diamkan sampai dingin baru disiramkan ke dalam tanah yang diduga terdapat nematoda akar.
Hama Nematoda biasanya menyerang pada tanaman Melon, Baca juga Tehnik Budidaya Melon
  • LARUTAN AKAR WORTEL
 
Mengendalikan kumbang pada buncis dan aphid pada kacang tanah.
Cara pembuatan :
Ambillah sejumput akar, dicacah, kemudian dicampur dengan 0,25 gelas air hangat dan di diamkan semalam. Keesokan harinya semua disaring dan ditambahkan satu sendok teh minyak sayur serta semprotkan pada tanaman kacang yang terkena hama tersebut di atas.
  • LARYTAN ABAI
 
Efektif untuk membasmi semut, root maggots dan serangga yang berukuran kecil.
Cara Pembuatan :
Segenggam cabai di blender dengan 1 liter air sampai halus kemudian di saring sebelum digunakan.
Catatan : Campuran larutan cabai dan bawang putih dapat mencegah datangnya kumbang pemakan daun, sebab aroma yang ditimbulkannya mampu mengacaukan indera penciuman serangga tersebut.
Baca juga Pembuatan pestisida organik dengan Bawang putih 
dan Cara Budidaya Cabai Lombok
  • LARUTAN TOMAT
 
Larutan pestisida dari daun tomat dapat mengendalikan beberapa ulat sekaligus, tetapi tidak efektif untuk ulat pemotong daun dan ulat tentara. Namun perlu diperhatikan penggunaan larutan yang terlalau pekat dapat mengakibatkan predator yang memangsa cacing ikut mati. Dan jangan menyemprotkan larutan daun tomat pada tanaman kentang. Terong atau cabai secara berlebihan, karena dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Cara Pembuatan :
Satu cangkir potongan daun tomat direndam semalam dengan 2 cangkir air. Saring dan untuk mengencerkannya ditambahkan lagi air paling sedikit 2 cangkir.
Baca juga artikel Tehnik Budidaya Tomat

Saturday, March 9, 2013

CARA MEMBUAT PESTISIDA ORGANIK

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Pada saat ini banyak orang menyadari tentang penggunaan pestisida kimia dalam pertanian. Dengan pestisida kimia tersebut justru mengakibatkan munculnya biotipe hama yang baru dan kebal, matinya serangga-serangga yang membantu petani, mencemarkan lingkungan dan menimbulkan keracunan pestisida. Dalam pertanian tradisional dulu telah dilakukan pula pengendalian hama dan penyakit tanaman secara alamiah, petani telah mengenal jenis-jenis tumbuhan tertentu yang dapat digunakan untuk menekan populasi hama dan penyakit tanaman. Pada akhirnya hal tersebut pada saat ini masih diperlukan, untuk itu kita akan mengusahakan kembali tetapi dipadukan dengan cara moderen sehingga dapat diperoleh hasil yang memuaskan.

Manfaat atau Kegunaan Pestisida Organik :

  1. Daya kerja selektif, hanya mematikan jenis-jenis serangga tertentu, sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.
  2. Residu cepat teruarai sehingga tidak meracuni hasil pertanian.
  3. Tidak mengakibatkan pencemaran air, tanah maupun udara.
  4. Serangga-serangga berguna (predator dan prasit hama) tidak ikut musnah.
  5. Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga hama.
  6. Murah karena bahan dapat dibuat dari sumber daya yang ada di sekitar kita dan dapat dibuat sendiri oleh petani.
  7. Pada umumnya berupa racun perut sehingga tidak berbahaya bagi petani yang mengaplikasikannya (tidak meracuni kalau tidak sengaja meminumnya).
Berikut kami cantumkan beberapa cara pmbuatan pestisida alamiah sebagai salah satu usaha untuk menekan dan mengendalikan populasi hama dan penyakit tanaman :
  • Larutan Cuka
Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. 0,5 liter air hangat
  2. 15-20 cc cuka dapur
  3. 1 sendok makan oli bersih
Cara Pembuatan :
Masukan air hangat pada kaleng atau tempat lain, usahakan tempat tersebut tidak berkarat, lalu masukan cuka dan oli ke dalamnya, aduk sampai rata, tutup selama 5 menit kemudian dibuka dan biarkan sampai dingin, kemudian tutup kembali dan di simpan selama kurang lebih 2 minggu di tempat yang kering dan terhindar cahaya langsung.
Dosis pemakaian 20 cc/liter air, mulai diberikan pada tanaman yang telah berumur 1 bulan setelah tanam.
Catatan :
  1. Larutan diberikan kepada tanaman selama 1 minggu 3 kali, untuk selanjutnya dilihat situasi dan kondisi.
  2. Larutan cuka hanya dapat memberantas hama tanaman, seperti ulat atau hama lain yang bentuknya kecil.
  3. Larutan cuka termasuk semi kontak, artinya hama yang terkena semprotan larutan ini tidak langsung mati.
  • Laruta Bawang Putih
Memberantas hama tanaman dan sebagai anti biotik untuk beberapa penyakit tanaman. Ekstrak bawang putih bila disemprotkan pada tanaman akan langsung membunuh ngengat kubis, walang pada kubis, belalang, nyamuk, lalat buah, dan aphid, sedangkan untuk siput kepik pengaruhnya agak lama.
Bahan-bahan yang di gunakan :

  1.  10 siung bawang putih yang telah dikupas
  2. 10 gram gula merah yang telah di iris
  3. 5 gram sabun batangan yang sudah diiris
  4. 0,5 liter air hangat
Cara Pembuatan :
  1. Bawang putih diiris kecil, lalu dimasukan kedalam air hangat, lalu masukan sabun, gula merah, kemudian aduk sampai rata. Selanjutnya tutup selama 5 menit, kemudian di buka sampai dingin, tutup kembali dan simpan di tempat yang aman. Setelah di simpan semalam larutan ini dapat digunakan.
  2. Rendam umbi bawang putih yang sudah di cincang halus dalam minyak mineral atau minyak zaitun selama 24 jam, setelah itu di saring dan tambahkan lagi 2 sendok teh minyak (mineral atau zaitun), masukan seluruhnya kedalam 0,5 liter air dengan beberapa tetes cairan sabun cuci, aduk dan saring kembali. Hasilnya masih terlalu pekat untuk tanaman, jadi campurkan lagi dengan 0,5 liter air, baru dapat digunakan.
Dosis Pemakaian : 20 cc per liter air. 
Catatan :
Sabun yang digunakan adalah yang terbuat dari bahan-bahan seperti :
  1. Soda api 450 gram
  2. Nasi (sisa makan) 1 mangkok
  3. Minyak goreng bekas pakai yang tidak mengandung lemak hewani, dan telah disaring 2,7 liter (sebaiknya minyak goreng yang telah digunakan untuk menggoreng bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan).
  4. Air panas
  5. Kaleng dirigen
Cara pembuatan :
 Minyak dipanaskan sampai 90 derajat C, kemudian masukan ke dalam derigen, tambahkan nasi dan aduk sampai merata. Masukan soda api sedikit demi sedikit, aduk perlahan-lahan sebanyak 4-5 kali (karena soda api bahan yang berbahaya, berhati-hatilah pada saat pengadukan jangan sampai mengenai anggota badan). Masukan air panas 100 derajat C sebanyak 2 liter, aduk perlahan-lahan selama 10 menit (pada saat penambahan air larutan akan tampak mendidih dan berbuhi). Simpan selama 11 hari, stiap 2 kali sehari tambahkan air panas 100 derajat C sebanyak 2 liter, dan aduk selama 10 menit. Setelah pengadukan terakhir (hari ke 11setelah pembuatan), dibiarkan lagi selama 4 hari. 16 hari setelah pembuatan, larutan siap digunakan. Sabun yang dihasilkan kurang lebih 16 liter.
  • Larutan Tembakau
Tembakau terdiri dari berbagai jenis seperti tembakau molek, cerutu, virginia, dan lain-lain. Semua jenis tembakau tersebut larutannya dapat digunakan untuk memberantas ulat pada sayur-sayuran dan sayuran buah. Untuk mendapatkan tembakau tersebut kita dapat memanfaatkan abu rokok atau puntung rokok.
Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. I ons tembakau/putung rokok yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.
  2. 7 liter air biasa.
Cara Pembuatan :
Masukan tembakau dalam ember ukuran 10 liter, kemudian tuangkan air ke dalamnya, dan ditutup selama 4-7 hari, kemudian disaring, dan di simpan pada tempat yang aman. Jarak pakai larutan ini hanya 3 bulan.
Dosis Pemakaian :
 Catatan :
Ampas dari larutan tembakau tersebut dapat di manfaatkan untuk mulching, berguna untuk mencegah datangnya hama tanaman.
Diberikan pada tanaman sebaiknya pada pagi atau sore hari.

Saturday, March 2, 2013

JENIS JENIS TANAMAN PUPUK HIJAU

  • Pueraria Javanica
Tanaman ini asli Indonesia. Untuk menahan erosi, makanan ternak, mulsa tidak tahan pemangkasan yang sering, tumbuh lambat.
  • Calopogonium Muconoides
Dapat hidup 300-1000 m dpl, perbanyakan dapat dengan stek, 5 bulan setelah tanam dapat menutup tanah setebal 30-50 cm, umur 4-5 bulan hasil biomas dapat digunakan pula untuk makanan ternak.
  • Centrosema Pubesen
Dapat hidup pada 250-1000 m dpl, umur 6-10 bulan, setelah 4-6 bulan dapat menutup tanah setebal 30 cm. Agak memanjat, tahan pada musim kemarau.
  • Theprosia Vegelii/Candida
Hidup sampai ketinggian 1600 m dpl, daun beracun tinggi 1,5-2,5 tahan pangkas. (2-3 kali setahun)

Manfaat Larutn Tunas Tomat

Larutan tunas tanaman tomat ini berfungsi sebagai hormon perangsang pertumbuhan tanaman.
Bahan-Bahan :
  • Tunas tomat yang sehat dan masih lunak.
  • Gula (apabila menggunakan gula pasir maka pemakaiannya 10-20 % dari berat tunas tomat, apabila menggunakan gula merah maka pemakaiannya 30-40 %).
Cara Pembuatan :
  1. Tunas tomat dipotong-potong dengan ukuran 3 cm.
  2. Masukan ke dalam wadah lalu taburkan gula, kemudian tutup rapat.
  3. Setelah 3-5 hari tunas tomat akan mencair, dan baunya akan harum.
  4. Tambahkan air sampai permukaan tunas tomat, dibiarkan lagi kurang lebih 4-5 hari dan larutan tersebut siap digunakan.
Cara Penggunaan :
  1. Digunakan dengan perbandingan, larutan : air = 1 : 5 sampai 1 : 10 semprotkan langsung pada tanaman (sebaiknya disemprotkan pada tanaman sejenis). Diberikan sesuai dengan kebutuhan, tetapi secara rutin setiap 1 minggu. Kelemahan larutan ini adalah hanya dapat di simpan maksimal selama 10 hari.
  2. Larutan sejenis ini dapat pula dihasilkan dari tanaman lainnya, tetapi yang batang tulangnya tidak keras seperti timun, pare, dll. Dapat pula dikombinasikan, misalnya tunas tomat di campur dengan tunas timun atau lainnya, dapat pula dengan tanaman apotek hidup.
Contoh Gambaran Sederhana Pembuatan Larutan Tunas Tomat :

Selamat mencoba dan Sukses selalu amin....