Tujuan : memperoleh media tumbuh yang subur, gembur, aerasi cukup, tidak becek, bebas hama penyakit.
Hal ini di pengaruhi oleh :
- Jenis tanah : sawah, tegal, pekarangan.
- Jenis tanah : liat, pasir, berdebu.
- Struktur tanah : remah, liat.
- Ketersediaan bahan organic dalam tanah : sering di beri pupuk kandang, sering di beri pupuk hijau, serasah tanamn yang di tinggalkan.
- Musim pada waktu pengolahan tanah : musim hujan, musim kemarau.
- Tingkat draenage tanah : kemiringan tanah, selalu mendapat aliran dari bagian atas, sulitnya pembuangan air.
- Jenis alat yang digunakan : hand traktor, traktor rotari, cangkul, garpu, bajak atau garu.
Persiapan Pengolahan Tanah
- Pembersihan sisa tanaman
- Pembajakan, pencangkulan 1
- Kedalaman lebih 25 cm
- Tujuan membalik tanah
- Mendapatkan bongkahan tanah
- Mematikan gulma
- Mendapatkan sinar matahari
- Menghilangkan zat-zat yang merugikan
- Pembajakan pencangkulan 11 penggaruan
- Pembuatan got dan lakaran bedeng, untuk tanah becek got di buat sebelum pembajakan 1 & 11
- Penaburan pupuk
- Pupuk kimia : TPS : 400-500 kg/ha, Urea : 200-250 kg/ha, ZA : 600 kg/ha, Kcl : 300-400 kg/ha.
- Kapur pertanian : 1 ton kapur setiap menaikan 1 pH/ha
- Insectisida carbofuran : 40 kg/ha
- Bedeng di kecroh, diaduk sehingga pupuk, kapur dan carbofuran masuk dan bercampur dengan tanah dan bedengan di haluskan.
- Tutup calon bedeng tersebut dari parit bedeng sehingga bedeng dapat tinggi dan paritpun dalam, tinggi bedeng 30-40 cm.
- Dengan penutupan bedeng ini berarti semua pupuk tercampur rata dalam tanah, sedang tanah dalam permukaan bedeng tidak perlu mengandung pupuk karena penyebaran akar adalah 5 cm dibawah permukaan sampai kedalaman 50 cm.
- Lapisan luar bedeng sampai penutup diharapkan yang halus karena merupakan tempat melekatnya mulsa ( PHP ).
- Pemasangan MPHP dengan menggunakan klip dari bilahan bambu, di usahakan pada terik matahari agar bisa kuat dan kencang.
- Biarkan 2-3 hari agar kondisi bedeng menjadi baik dan pupuk sudah terurai.
- Lubang pelastik dengan jarak tanam 70x70 cm.
- Lubangi tanah.
- Bedengan siap tanam.