Saturday, May 25, 2013

HAMA DAN PENGENDALIAN TANAMAN LOMBOK

Hama 

  • Lalat buah (Dacus, sp)
Lalat ini merusak buah lombok dengan tujuan menempatkan telurnya. Buah yang rusak akan membusuk dan menimbulkan jamur.
Pengendaliannya :
- Musuh alami : semut, laba-laba, dan kumbang
- Sanitasi tanah
- Aplikasi pestisida dengan cara penyepraian
  • Kutu Daun (Aphids)
Kutu daun merusak jaringan dan menghisap cairan sehingga daun tumbuh tidak normal. (keriting). Hama ini banyak menyerang lahan di dataran rendah pada bulan juni-September. (kemarau) dan sebagai vector virus.
Pengendalian dengan Insektisida.
  • Thrips Tabaci
 Banyak menyerang pada musim kemarau serangga ini menghisap cairan daun dan bunga. Daun yang terserang menjadi keredil, berwarna keperakan, melengkung dan akhirnya mati. Bunga yang terserang keriput dan keredil. Hama ini juga merupakan vactor virus pengendaliannya bisa dengan : Nuvacron, Curacron.
  •  Tungau ( Tetranychus) 
 Tungau berwarna merah, aktif disiang hari, membuat sarang berupa serat-serat halus dibagian daun. Populasi meningkat di musim kemarau. Gejala serangan serupa dengan kutu daun. Pengendaliannya dengan : Omite, Mitac, Kelthane, Morestan. 
  • Ulet Grayak (Spidoptera)
Memakan hampir semua bagian.
Pengendalian : dengan insektisida : Ripcord, Supracide, Sanitasi lingkungan, Musuh alami ulat yaitu burung.

Penyakit

  • Patek (Antraknosa)
Gejala serangan pada buah terdapat bercak hitam berbentuk  cekung dan melingkar. Bercak-berak akan berkembang, memanjang tapi berwarna coklat muda. Pada bagian tengah berwarna coklat kelabu dan terus kehitaman. Pada kondisi lembab sering tumbuh candawan berwarna merah jambu.
Pengendalian :
- Rotasi tanaman yang pamili solanaceae, sanitasi lingkungan, jarak tanam yang longgar, dreanage yang baik.
baca juga cara rotasi pergiliran tanaman
- Sepraying dengan fungisida : Antraco;, Mantep, Zineb, Banlate, Manjate, Kaptan.
  • Penyakit layu bakteri
Tanaman yang terserang pada awalnya kelihatan tidak segar, terus layu dan ahirnya mati, tapi daun dan buah tidak rontok.
Jika tanaman mati batangnya di belah melintang maka pembuluh batang tampak berwarna gelap dan jika ditekan mengeluarkan lendir berwarna keruh.
Pengendalian :
- Hindari luka akar atau batang, draenage yang baik, aerase tanah yang baik, pupuk kandang yang matang, rotasi tanaman dengan jenis lain, kebersihan lingkungan.
-Menggunakan agrimicin pada saat tanam.
  • Penyakit layu cendawan fusarium
Gejalanya : Tanaman yang terserang daun-daun terlihat layu total seperti tanaman kekurangan air, yang sangat mendadak. Jika diamati dibagian pangkal batang terdapat bercak-bercak kebasahan dan berwarna lebih gelap.
Pengendalian : Sulit dilakukan karena merupakan pengaruh lingkungan yang komplek. Dapat diantisipasi dengan penaburan Saco P 1 grmbatang. Cabut dan buang tanaman yang terserang secara dini.
  • Penyakit Mozaik
Gejalanya : Daun muda timbul warna kuning hijau belang-belang, permukaan tidak rata, berkerut, mengering, buah cabe belang, ukuran kecil dan mengerut.
Pengendalian : Pembersihan lingkungan lahan terutama tumbuhan inang. Mengendalikan kutu daun. Mencabut tanaman yang terserang dan buang jauh-jauh, jangan menggesek tanaman yang sehat



 

Saturday, May 18, 2013

TIPS SUKSES BUDIDAYA LOMBOK

Pengolahan Tanah

Tujuan : memperoleh media tumbuh yang subur, gembur, serasi cukup, tidak becek, bebas hama penyakit.
Hal ini di pengaruhi oleh :

  1. Jenis tanah : Sawah, tegal, pekarangan.
  2. Jenis tanah : Tanah liat, pasir, berdebu.
  3. Setruktur tanah : ramah, liat.
  4. Ketersediaan bahan organik dalam tanah : sering di beri pupuk kandang, sering di beri pupuk hijau, serasah tanaman yang di tinggalkan.
  5. Musim pada waktu pengolahan tanah : musim hujan, musim kemarau.
  6. Tingkat draenage tanah : kemiringan tanah, selalu mendapat aliran dari bagian atas, sulitnya pembuangan air.
  7. Jenis alat yang di gunakan : hand traktor, traktor rotari, cangkul, garpu, bajak/garu.
  8. Tingkat keterampilan : perencanaan pengolahan tanah, tahu maksud dan tujuan pengolahan tanah dan jenis tanaman yang akan di tanam, tingkat pengalaman tenaga kerja.

Persiapan Pengolahan Tanah

  1. Pembersihan sisa tanaman.
  2. Pembajakan, Pencangkulan : 1. Pembukaan tanah total di bajak atau di cangkul 2. Kedalaman lebih 25 cm, 3. Tujuan membalik tanah, 4. Mendapatkan bongkahan tanah, 5. Mematikan gulma, 6. Mendapatkan sinar matahari, 7. Menghilangkan zat-zat yang merugikan.
  3. Membajak pencangkulan II penggarun,
  4. Pembuatan got dan lakaran bedeng, untuk tanah becek got di buat sebelum pembajakan 1 & II.
  5. Penaburan pupuk: 1. pupuk kandang 20-30 ton/ha 2. pupuk kimia TSP 400-500 kg/ha, Urea 200-250 kg/ha, ZA 600kg/ha, Kcl 300-400 kg/ha. 3. Kapur pertanian 1 ton kapur setiap menaikan 1 pH/ha. 4. Insectisida Carbofuran 40 kg/ha.
  6. Bedeng di kecroh, di aduk sehingga pupuk, kapur dan carbofuran. Masuk dan bercampur dengan tanah dan bedengan dihaluskan.
  7. Tutup calon bedeng tersebut dari parit bedeng sehingga bedeng dapat tinggi dan paritpun dalam, tinggi bedeng 30-40 cm.
  8. Dengan penutupan bedeng ini berarti semua pupuk tercampur rata dalam tanah sedang tanah dalam permukaan bedeng tidak perlu mengandung pupuk karena penyebaran akar adalah 5 cm di bawah permukaan sampai kedalaman 50 cm.
  9. Lapisan luar bedeng sampai penutup diharapkan yang halus karena merupakan tempat melekatnya Mulsa PHP.
  10. Pemasangan MPHP dengan menggunakan klip dari bilahan bambu di usahakan pada trik matahari agar bisa kuat dan kencang.
  11. Biarkan 2-3 hari agar kondisi bedeng menjadi baik dan pupuk sudah terurai.
  12. Lubangi plastik dengan jarak tanam 70 x 70 cm.
  13. Lubangi tanah.
  14. Bedengan siap tanam.

Benih Dan Bibit

  • Benih
Terdapat beberapa macam benih, yaitu : Lokal (open), benih unggul (open), benih unggul (hybrida).
Benih hybrida merupakan hasil persilangan dari sifat-sifat unggul yang dimiliki beberapa varietas yang di kerjakan oleh peneliti maupun breeder/perusahaan. Tujuan untuk memperoleh tanaman baru yang :
  1. Tinggi mutunya
  2. Seragam pertanaman dan buahnya
  3. Sesuai tingkat kepedasannya
  4. Tahan lama setelah di panen
  5. Tahan hama dan penyakit, dll.
Untuk mendapatkan benih hybrida dibutuhkan biaya riset yang mahal dan memakan waktu yang lama.
Benih hybrida atau (f1) yang telah memiliki keunggulan tertentu tidak di anjurkan turunannya (f2) dan seterusnya (sebagai keturunan dari hybrida) untuk di tanam, karna akan mengalami penurunan genetik sehingga tidak seunggul induknya (f1-nya) hal ini justru akan merugikan petani.
Pemakaian benih hybrida akan lebih menguntungkan dibandingkan benih lokal walaupun harga benih mahal, sebab hasil yang akan di dapatkan sudah bisa diperkirakan secara kualitas apabila dibudidayakan secara benar.
  • Bibit
Bibit adalah tanaman muda yang di harapkan jadi tanaman yang produktif, maka pembibitan harus dilakukan sebaik-baiknya agar diperoleh bibit yang baik

Persemaian

  1. Dipilih dari benih yang baik (unggul)
  2. Penentuan jenis yang tepat/cocok dengan agroklimat dan pasar.
  3. Pembibitan dikerjakan setelah pengolahan tanah selesai 70%.
  4. Dipersiapkan polybag dan tempat pembibitan.
  5. Dipersiapkan media semai : Tanah, Pupuk kandang, kuntan, NPK, :2:1:1:0,2%
  6. Benih dapat di semai di box kemudian setelah tumbuh dipindah ke polybag.
  7. Atau benih di semai di polybag dengan ukuran 8x12 cm.
  8. Sebelum disemai benih dapat direndam dulu pada air hangat 40 drajat C selama 4-5 jam. Hal ini akan mempercepat pertumbuhan.
  9. Benih akan tumbuh selama 8-11 hari.
  10. Perawatan benih : 1. Pengairan/ disiram sesuai keadaan. 2. Spray dengan Antracol taaran 1/ 2 dosis untuk mengantisipasi penyakit dumping off.3. Spray dengan insektisida (curacron, lnanate, decis, marshal, dll) takeran 1/2 dosis untuk serangan serangga.
  11. Bibit siap tanam umur 23-25 hari atau berdaun 4-5.

Penanaman :

Diharapkan bibit telah siap tanam saat pengolahan tanah selesai, maka harus diperhitungkan : luas tanah, jumlah tenaga yang tersedia, dan umur bibit, sehingga ketetapan tanam dapat tercapai.
Bibit yang terlambat ditanam akan mengurangi masa juvenil ( masa pertumbuhan vegetatif). Bibit yang sudah siap sedangkan tanah belum selesai di olah mengakibatkan pengolahan tanah menjadi tergesa-gesa. Pengolahan tanah tidak baik berpengaruh buruk terhadap pertanaman dan ini sulit untuk diperbaiki lagi.
Hal-hal yang perlu di kerjakan :
  1. Bentuk pola pada bedeng dengan ukuran 70x70 cm.
  2. Lubangi mulsa php dengan alat pelubang khusus.
  3. Lubangi tanah sedalam tinggi pot bibit.
  4. Taruh bibit pada kotak, teratur dengan diecer pada tiap lobang.
  5. Buang polybag (media jangan sampai pecah) dan tanam pada lobang.
  6. Leher akar tepat pada permukaan tanah.
  7. Tutup lubang dengan tanah yang gembur agar akar mudah tumbuh.
  8. Siram tanaman baru tersebut dengan air.
  9. Cek tanaman baru setelah di siram, karena posisi tanaman bisa berubah.

Pemeliharaan :

  • Penyiraman :

    1. Untuk bibit yang baru saja di tanam perlu disiram apabila tidak turun hujan, karena akar masih pendek dan berada pada permukaan bedeng.
    2. Apabila bedeng masih basah tidak perlu dilep, tetapi pengulangan penyiraman masih dilakukan sampai pembentukan cabang.
    3. Pada waktu cabang mulai terbentuk akar sudah sepanjang 15-20 cm, maka apabila bedengan kering tidak lagi di siram dari lubang, tetapi di lep lewat parit.
    4. Ketinggian air lep separuh tinggi bedeng, dibiarkan sesaat sampai air meresap.
    5. Setelah meresap air segera di buang jangan sampai ada yang menggenang.
    6. Air yang tertinggal di bedeng sedikit demi sedikit akan terjangkau oleh akar.
    7. Semakin besar batang lombok, perakaran semakin banyak dan panjangnya mencapai 50 cm, maka pengairan semakin berkurang.
  • Perempelan/rompes :

    1. Pada batang pokok diketiak daun akan tumbuh tunas-tunas muda.
    2. Tunas-tunas tersebut apabila dibiarkan akan mengganggu pertumbuhan tanaman, batang kecil percabangan berkurang, produksi berkurang, tanaman terlalu rimbun, penyakit mudah busuk.
    3. Tunas-tunas muda tersebut harus segera di rempel/rompes.
    4. Perempelan di ulangi manakala bekas rempelan tersebut tumbuh tunas lagi.
  • Penyulaman :

    1. Setelah tanam perlu diek keliling, untuk mengetahui tanaman yang mati.
    2. Biasanya bibit yang rusak, media yang pecah penanaman yang salah  akan mati dalam tempo 3-7 hari, untuk itu penyulaman harus segera dilakukan supaya tanaman sulaman tidak kalah bersaing dengan tanaman yang lain.
    3. Bibit sulaman adalah berasal dari bibit cadangan yang umurnya sama dengan bibit yang di tanam.
    4. Guna memacu pertumbuhan maka pupuk susulan terutama NPK cair segera diberikan dosis 0,2 %.
     
  • Pengajiran :

    1. Ajir dipasang dengan tujuan supaya tanaman setelah besar tidak rebah.
    2. Pemasangan ajir lebih awal setelah tanam lebih baik, supaya tidak merusak akar.
    3. Setelah tanaman berdaun 10-11 mulai pembentukan cabang "V" maka batang ditali dengan ajir dengan rafia membentuk angka 8.
    4. Panjang ajir 130 cm, masuk tanah 20 cm.
    5. Antara ajir satu sama yang lainya dipasang palang dan di ikat, untuk menguatkan cabang dan ranting-ranting bila tanaman telah dewasa karena banyaknya buah kadang-kadang cabang bisa patah.
    6. Mutu ajir yang baik akan awet dan dapat digunakan berkali-kali pertanaman (hemat biaya).
     
  • Pemupukan :

    Dengan pemakaian mulsa php maka hampir semua pupuk diberikan pada pengolahan tanah. Lagipula tidak mudah hilang karena larut atau menguap. Jadi tersimpan dan dapat diserap tanaman secara optimal.
    Namun untuk memacu pertumbuhan dapat dilakukan pemberian pupuk tambahan berupa :
    - Pupuk daun (pupuk pelengkap cair)
    - NPK yang di cairkan 0,2 %/liter air disiramkan pada lubang tanaman.
    - Interval sesuai kondisi tanaman.
     
  • Pengendalian Gulma :

    Walaupun telah memakai mulsa plastik php namun perlu penyiangan terutama membersihkan rumput yang masih tumbuh dilubang plastik pada pangkal batang, jangan terlambat sebab akar rumput akan membelit akar lombok dan bila dicabut akan memutus akar lombok.
    Membersihkan rumput diparit, pematang atau rumput-rumput yang tumbuh dalam lahan. Sanitasi akan sangat berfaedah bagi kesehatan tanaman dan unsur hara tidak dimakan gulma. Lahan yang kotor akan memudahkan berkembangnya hama pnyakit. rumput harus dibuang jauh dari lahan, agar tidak busuk dilahan.

     
  • Pengendalian hama/penyakit :

    Hama dan penyakit merupakan penyebab utama kerusakan tanaman, daun, bunga dan buah. Akibat serangan hama dan penyakit tanaman dapat gagal, mendapatkan rugi besar. Serangan hama dan penyakit tersebut karena dorongan dari faktor-faktor misalnya :
    1. Tingkat resistensi tanaman.
    2. Syarat-syarat lahan yang baik tidak terpenuhi.
    3. Pengolahan lahan yang tidak sempurna.
    4. Pupuk kandang yang tidak baik (belum jadi).
    5. Pengairan yang tidak baik.
    6. Cara kerja yang salah dsb.
     



Saturday, May 11, 2013

ROTASI PERGILIRAN TANAMAN

Rotasi tanaman merupakan salah satu penerapan prinsip alam yaitu selalu membuat keanekaragaman. Untuk itu kita mengusahakan dalam satu lahan terdapat berbagai macam tanaman.
Adapun tanaman di golongkan menjadi :
Leaf : Tanaman yang di tanam untuk diambil daunnya
Fruit : Tanaman yang di tanam untuk diambil biji/buahnya
Root : Tanaman yang di tanam untuk di ambil akar/umbinya
Legume : Tanaman dari jenis leguminseae/kacang-kacangan

Sekema Rotasi Tanaman :

 

Tumpang Sari

Salah satu cara mewujudkan keanekaragaman dalam bercook tanam adalah dengan sistem tumpangsari yang merupakan cara berocok tanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu bedengan yang tidak saling merugikan.

Manfaat Melaksanakan Penanaman dengan Tumpangsari :

  1. Mengurangi erosi sebab tanah selalu tertutup oleh tanaman.
  2. Lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan lahan, air, unsur hara dan cahaya matahari.
  3. Total produksi lebih besar persatuan lahan dan tenaga kerja.
  4. Menambah variasi produksi.
  5. Mengurangi tingkat kegagalan tanaman karena mampu menekan hama penyakit dan gulma.
  6. Melakukan pergiliran dengan menggunakan legume dapat menambah unsur hara (terutama N).

Faktor tanaman yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan tumpangsari :

  1. Luas kanopi/tajuk tanaman, luas perakaran, kedalaman perakaran, tinggi tanaman dan umur tanaman.
  2. Toleransi sinar matahari.
  3. Kebutuhan unsur hara tanaman.
  4. Kepekaan tanaman terhadap pH tanah.

Beberapa Sistem Tumpangsari :

Ada beberapa cara tumpang sari yaitu :
  • Repplent
Menanam dua jenis tanaman yang salah satunya merupakan tanaman pengusir hama, misal : kemangi, pagetes, bawang daun, seledri, dll.
  • Kompanien
Menanam dua jenis tanaman yang tidak saling merugikan, waktu tanaman bersamaan. Tanaman tidak boleh sama umur dan tidak satu family. Misalkan :
  1. Tidak ada perbuatan unsur hara : wortel dengan bawang daun
  2. Tidak ada perebutan cahaya : Jagung dengan pak coy
  3. Saling memanfaatkan : pupuk hijau dengan jagung
  4. Saling menguntungkan : salah satu sebagai pengusir hama; selada dengan ketumbar, bawang daun dengan wortel.
  • Tumpang sari campuran (Mixed Intercropping)
Menanam segala jenis tanaman di dalam satu lahan tanpa memperhatikan hal apapun, benih langsung di tabur begitu saja, dalam pemeliharaannya pun tidak terlalu memerlukan perawatan yang intensif.
  • Tumpang sari Tarikan (Row Intercropping)
Menanam dua jenis atau lebih tanaman yang berbeda jenis pada saat yang sama dalam bedengan atau lahan yang sama.
  • Tumpang sari dalam barisan-barisan (Strip Intercropping)
Menanam satu jenis tanaman dalam beberapa baris kemudian dilanjutkan dengan beberapa baris tanaman yang berbeda jenis. Contoh : Menanam 4 baris jagung kemudian 2 baris kacang-kacangan, dan seterusnya.
  • Tumpangsari Lorongan (Alley Cropping)
 Tujuan / keuntungan :
  1. Mengurangi erosi.
  2. Menambah kandungan nitrogen dalam tanah.
  3. Menambah bahan pakan ternak.
  4. Sebagai sumber kayu bakar.
  5. Sebagai penambah kelembaban tanah.
  6. Sebagai penahan angin.
Tumpangsari Lorong yaitu menanam tanaman pangan yang disela dengan tanaman jenis pohon-pohonan atau dapat pula berupa pupuk hijau. Cara menanamnya 1 baris pohon dan 4 baris tanaman pangan, dan seterusnya, sampai seluruh lahan tertanami. Cara ini dapat menghindarkan tanaman pangan dari kekurangan air, dan akar pohon membantu membawa makanan (hara) dan air dari tanah bagian dalam ke atas. Tanaman pohon yang digunakan dapat berupa tanamn pupuk hijau, Seperti jenis kacang-kaangan yang dapat membantu menyuplai kebutuhan Nitrogen bagi bagi tanaman pokok/pangan. Tanaman penghasil Nitrogen tersebut diantaranya kacang gudhe (Cajanus cajan), Gamal (Gliricidia sepium), Lamtorogung (Leucaena calothyrsus), Flamengia sp, dan masih banyak lagi. Bila tanaman sela ini sudah cukup tinggi dapat dipotong 1/2-1 m dapat digunakan sebagai pupuk hijau, mulsa, kayu bakar, dll.


Saturday, May 4, 2013

MANFAAT PENGUKURAN pH TANAH BIDANG PERTANIAN

Keadaan pH tanah dapat diketahui dengan berbagai cara, yaitu dari keadaan tanah dan bau tanah tersebut, tetapi cara tersebut sukar untuk dilakukan dan derajat pH tidak dapat diketahui secara pasti, cara lain adalah dengan menggunakan alat bantu. Di Bidang Pertanian untuk mengetahui pH tanah menggunakan pH meter dan kertas lakmus.

Tujuan Pengukuran pH Tanah :

  1. Menentukan kebutuhan kapur
  2. Menyesuaikan keadaan pH tanah dengan tanaman yang akan di tanam
Penaburan kapur pada daya serap tanah terhadap unsur hara, tetapi apabila penaburan kapur melebihi yang dibutuhkan, maka tanah akan kekurangan unsur Mn, untuk itu perlu dilakukan pengukuran pH agar diketahui dosis kapur yang akan di gunakan.


Cara penggunaan pH meter :

  1. Jarum penunjuk berada diposisi 7, bersihkan bagian ujung alat ini jangan sampai ada kotoran menempel karena dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
  2. Gemburkan tanah yang akan di ukur pH-nya, kemudian siram dengan air, sampai kadar airnya mencapai 60%, padatkan kembali.
  3. Tusukan alat tersebut, padatkan tanah di sekitarnya.
  4. Setelah satu menit baca nomor petunjuk ketinggian pH.
Catatan :
Dalam satu lahan sebaiknya dilakukan pengukuran pH di beberapa tempat, Seperti tampak pada gambar.

Cara Penggunaan Kertas Lakmus 

  1. Ambil tanah dari tempat yang berbeda, kemudian bersihkan dari krikil-krikil, dan kotoran lainnya.
  2. Masukan ke tempat penampungan kemudian campur air yang pH-nya netral, dapat pula digunakan air sulingan, kemudian kocok hingga tercampur seluruhnya, saring dengan kertas penyaring.
  3. Masukan kertas Lakmus kedalam larutan. Cocokan hasil pengukuran dengan daftar warna kesamaan.
Jumlah kebutuhan kapur untuk penetralan tanah dapat diketahui dari sifat tanahnya.
Contoh pengambilan tanah untuk pengukuran pH tanah dalam satu lahan :
Selamat mencoba dan sukses selalu amin..
 
 



Saturday, April 20, 2013

CARA PERSEMAIAN DAPOK

Persemaian padi sistem dapok adalah menyemai padi dengan media kuntan.
Keuntungannya adalah:
  1. Waktu yang dibutuhkan lebih pendek
  2. Mudah dalam pemeliharaan selama pembibitan
  3. Memudahkan pada waktu pindah tanam
Bahan-bahan :
  1. Benih padi yang sudah dikecambah (Untuk 1000 m persegi benih yang dibutuhkan 3-3,5 kg)
  2. Kuntan
  3. Plastik penutup
  4. Pelepah pisang (dipotong memanjang dengan lebar 3 cm)
  5. Pasak dari bambu
  6. Bambu
  7. Koran (secukupnya)
Cara pembuatan :
  1.  Buatlah bedengan yang ukuranya disesuaikan dengan jumlah benih yang akan di semai (1 m persegi 1 kg benih), dan ditambah 20 c. Dari ukuran sebenarnya untuk mencegah kelebihan air di permukaan bedengan. Di sekeliling bedengan dibuat parit dan juga saluran pemasukan dan pengeluaran air. Permukaan bedengan diratakan jangan sampai ada tanah yang menggupal karena hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan benih.
  2. Pasang koran di sepanjang permukaan bedengan untuk menjaga supaya akar tidak tembus ke dalam tanah (2-3 lapisan). Jangan sampai ada udara di bawah lapisan koran.
  3. Pasang pelapah pisang 10 cm dari tepi bedengan ditancapkan dengan menggunakan pasak bambu, di sekeliling bedengan.
  4. Taburkan kuntan dengan ketebalan kurang lebih 1 cm. Secara merata. Lapisan kuntan jangan terlalu tebal ataupun tipis karena akan mempersulit pengambilan bibit pada waktu pindah tanam.
  5. Taburkan benih secara merata.
  6. Taburkan kuntan sampai benih padi tidak terlihat. Ketebalan kuntan dapat mempengaruhi pertumbuhan benih.
  7. Pasang sungkup/pelindung untuk menghindari hujan dan sinar matahari langsung. Masukan air sampai batas permukaan bedengan.
Catatan :
  1. Untuk penutup benih sebaiknya gunakan kuntan yang yang telah dikeringkan.
  2. Untuk pengairan lakukan hal sebagai berikut : Air dialirkan melalui saluran pemasukan ke tempat persemaian sampai permukaan bedengan kemudian tutup, biarkan air meresap/menyusut sendiri. Pengairan sebaiknya dilakukan pagi hari. Apabila musim kemarau pengairan dilakukan 2 kali sehari atau dilihat dari kondisi persemaian.
  3. Pertumbuhan benih harus selalu diawasi. Pada pagi hari, embun yang menempel di daun harus dibuang, karena dapat mempengaruhi penguapan pada daun.
  4. Bibit siap di pindah setelah berumur 13-15 hari, atau setelah berdaun 3-5 (tinggi 10-12 cm.)
  5. Pada waktu pindah tanam, benih dapat di gulung untuk memudahkan membawanya, 
 

Saturday, April 13, 2013

PENGERTIAN MULSA

Mulsa adalah bahan seperti jerami (tahi gergaji ataupu dedaunan,dsb) yang di sebarkan ke permukaan tanah untuk melindungi akar tanaman dari pengaruh air hujan atau pemadatan tanah, dsb.
Dan ada juga mulsa plastik yang ada di toko-toko pertanian.

Fungsi Mulsa

  1. Mengurangi pertumbuhan gulma
  2. Menjaga kelembaban
  3. Mengurangi penguapan (pada musim kemarau)
  4. Mengurangi erosi (pada musim penghujan)
  5. Mengurangi pemadatan tanah yang bisa terjadi akibat hujan atau penyiraman
  6. Menambah unsur hara dan menjaga dari pencucian dan penghanyutan yang diakibatkan oleh air hujan.
  7. Menjadi sumber bunga tanah/humus
Cara penggunaannya, bahan-bahan mulsa cukup dihamparkan di sekeliling tanaman.
Pengaruh Cuaca pada tanah yang tidak dimulsa:

Saturday, April 6, 2013

MANFAAT DAN KEGUNAAN EM4

Selain pupuk dan obat-obatan aalamiah, di Bidang Pertanian digunakan pula Effetive Micro Organisme (EM4); bukan pupuk, tetapi sejenis bakteri yang mengolah bahan organik (kotoran ternak, daun-daun, jerami, sekam, dan lain-lain), baik dalam tanah maupun permukaan tanah difermentasikan sehinga menjadi zat-zat yang dibutuhkan untuk menyuburkan tanah dan menjadi pupuk organik kwalitas tinggi.

Kegunaan EM4

  1. Memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah
  2. Memfermentasikan bahan-bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi
  3. Meningkatkan kualitas pupuk organik
  4. Mengurangi bau kotoran ternak dan mempercepat penggunaannya
  5. Memperbaiki tanah dasar tambak atau kolam
  6. Mendekomposisi sisa-sisa pakan ikan/udang
  7. Menstabilkan air kolam/tambak
  8. Memperkecil mortalitas benih ikan
  9. Meningkatkan pertumbuhan plankton-plankton

Penggunaan Em4

  1. Pada tanaman sayuran, bunga-bungaan, buah-buahan, dan hortikultura, secatelah pengolahan seperti biasanya pupuk organik/pupuk kandang (kotoran hewan) disebarkan dipermukaan tanah atau di masukan ke lubang tanam. Pupuk organik yang digunakan cukup 50%-60% dari biasanya. Pupuk organik tersebut disiram campuran EM4 dengan air sumur atau mata air, dengan perbandingan 1 : 500 (2 cc/1). Setelah 7-10 hari baru di tanami bibit-bibit tanaman. Untuk tanaman umur pendek di bawah 75 hari. Setelah 7-10 hari, disiram lagi dengan campuran EM4 dan air, perbandingannya 1 : 500, pada tanaman dan tanahnya. Untuk tanaman dan umurnya di atas 60 hari, penyemprotan EM4 dapat dilakukan setiap 15 hari.
  2. Untuk persemaian atau media bibit tanaman keras atau buah-buahan. Lakukan pengolahan tanah pada tanah untuk persemaian maupun yang akan dipergunakan untuk media. Bibit yang dimasukan kedalam kantong-kantong plastik sebaiknya menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, 7-10 hari sebelum digunakan, kemudian disiram Em4 yang dicampur air dengan perbandingan 1 : 250 (4cc/1). Setelah terlihat ada pertumbuhan disemprot lagi dengan perbandingan sama, hingga 4-5 hari menjelang ditanam di lapangan.

ANPURAN BOKASHI EM4

Cara pembuatan campuran Bokashi EM4 sbb :
Bahan-Bahan :
  1. 35 kg bekatul
  2. 10 liter air bersih
  3. 2 gram gula merah
  4. 100 cc EM4
Cara Pembuatan : 
  1. Gula merah di cairkan dalam air mendidih, kemudian masukan kedalam 10 liter air, masukan pula EM4, aduk hingga rata.
  2. Siramkan larutan tersebut pada bekatul sedikit demi sedikit, sambil di aduk-aduk, hingga kandungannya dalam bekatul mencapai kurang lebih 60% (sebagai tanda campuran tersebut dapat digumpalkan tetapi apabila  genggaman dibuka campuran mudah terurai kembali). 
  3. Masukan campuran kedalam kantong plastik, tutup rapat jangan sampai ada udara yang masuk. Simpan ditempat kering dan terhindar dari cahaya matahair langsung.
  4. Stelah 3 hari bokashiEm4 tersebut dapat digunakan. Campuran tersebut dapat disimpan 6-7 hari.
Catatan :
Apabila dedak terlalu banyak mengandung air akan menghambat tumbuhnya bakteri, sehingga akan mengalami pembusukan. Batas pemakaian bokashiEM4 selama 3 bulan, diberikan pada tanaman (sayur-sayuran) sebagai pupuk susulan, dosisnya di lihat dari kondisi tanaman, rata-rata 1-2 genggam tangan per tanaman.


Saturday, March 23, 2013

TIPS SUKSES BUDIDAYA MELON

Buah melon memang sangat di sukai oleh masyarakat Indonesia, jadi peluang besar bagi sahabat tani yang mau memulai usaha budidaya melon tersebut.
Jika Sahabat Tani ingin memulai usaha di bidang budidaya melon, sahabat tani harus tau tips-tips yang harus dilakukan sebelum memulai budidaya melon. Sekarang Bidang Pertanian akan membuka lebar tentang Tips sukses budidaya melon:

Syarat Tumbuh Melon

Pertama Sahabat Tani harus tau syarat-syarat tumbuhnya melon. Sebelum memulai Budidaya melon Anda harus tau Syarat-syaratnya dulu, karena melon tidak bagus di berbagai daerah, apakah daerah Anda cocok untuk untuk menanam melon atau sebaliknya? Jika Anda sudah mengetahui apakah bisa atau tidak di daerah Anda untuk budidaya melon. Anda sebaiknya  bisa memulainya dengan sekala kecil jangan langsung sekala besar jika Anda seorang pemula.

Pengolahan Tanah

Kedua Anda juga harus tau bagaimana cara pengolahan tanah yang baik untuk budidaya melon, Karena semua tanaman pasti berbeda-beda cara pengolahan tanahnya, kadar PH yang bagus untuk tanaman melon berapa, cara perawatan tanah yang bagus buat melon bagaimana, dll.

Persemaian

Ke tiga Anda harus mengetahui cara menyemai yang baik, Karena faktor kesuksesan budidaya  melon dari penyemaian jika penyemaian bagus kemungkinan budidaya melon akan berhasil alias sukses. 

Penanaman

Ke emat anda harus tau caranya penanaman yang baik untuk budidaya melon, karena melon perlu perlakuan khusus berbeda dengan tanaman lainnya. Jadi Anda harus mengetahui cara penanaman melon yang baik sebelum anda memulai usaha budidaya melon

Pemeliharaan

Ke lima Anda harus tau tentang bagaimana cara pemeliharaan melon yang baik, karena Melon ada perlakuan khusus dalam pemeliharaannya berbeda dengan tanaman yang lainnya. sebenarnya budidaya melon sangat gampang Jika Anda benar-benar menguasai Syarat-syaratnya,

Pengendalian Hama atau Penyakit

Yang ke enam ini adalah yang paling di takuti oleh para tani semuanya yaitu hama yang membuat kita gagal meraih kesuksesan budidaya melon tersebut. Karena itu Sahabat Tani sebelum memulai budidaya melon sebaiknya Anda harus mengetahui cara pengendalian hama/penyakit melon.

Gali Informasi

Nah yang ke tujuh ini selalu perlu dan takakan habisnya yaitu mengali informasi/pengetahuan tentang budidaya melon, Anda jangan malu bertanya pada orang yang sudah duluan di bidang budidaya melon. Atau Anda bisa cari informasinya lewat media sosial, Dan seperti yang Anda lakukan sekarang.

Berdoa 

Dan yang terakhir ini Anda jangan lupa untuk selalu berdoa karena kita cuma berusaha yang menciptakan semuannya adalah sang maha pencipta.

Go Sukses

Jika anda sudah memenuhi syarat-syarat yang di atas Insa Allah anda akan sukses budidaya melon, Selamat mencoba dan sukses selalu amin....

Saturday, March 16, 2013

BAHAN BAHAN UNTUK MEMBUAT PESTISIDA ORGANIK

  • MINYAK JERUK
Minyak jeruk mengandung limonene dan linalool yang bisa memabukan serangga. Zat tersebut dapat memabukan serangga dan mampu merusak sistem syaraf serangga yang menyebabkan serangga teler, terutama untuk ulat pemakan daun, kumbangkolorado, aphid dan mite. Pada musang menyebabkan termor dan keluarnya air liur yang berlebihan.
Cara membuat larutan :
 Kulit satu butir jeruk direbus dengan air satu menit (0,568 liter air, kemudian dibiarkan semalam. Setelah 24 jam larutan dipisahkan dengan kulit jeruk, disaring, baru digunakan.
  • MARIGOLD (KENIKIR)
 
Dapat digunakan membunuh nematoda akar.
cara pembuatan :
Bunga kering diseduh pakai air panas, di diamkan sampai dingin baru disiramkan ke dalam tanah yang diduga terdapat nematoda akar.
Hama Nematoda biasanya menyerang pada tanaman Melon, Baca juga Tehnik Budidaya Melon
  • LARUTAN AKAR WORTEL
 
Mengendalikan kumbang pada buncis dan aphid pada kacang tanah.
Cara pembuatan :
Ambillah sejumput akar, dicacah, kemudian dicampur dengan 0,25 gelas air hangat dan di diamkan semalam. Keesokan harinya semua disaring dan ditambahkan satu sendok teh minyak sayur serta semprotkan pada tanaman kacang yang terkena hama tersebut di atas.
  • LARYTAN ABAI
 
Efektif untuk membasmi semut, root maggots dan serangga yang berukuran kecil.
Cara Pembuatan :
Segenggam cabai di blender dengan 1 liter air sampai halus kemudian di saring sebelum digunakan.
Catatan : Campuran larutan cabai dan bawang putih dapat mencegah datangnya kumbang pemakan daun, sebab aroma yang ditimbulkannya mampu mengacaukan indera penciuman serangga tersebut.
Baca juga Pembuatan pestisida organik dengan Bawang putih 
dan Cara Budidaya Cabai Lombok
  • LARUTAN TOMAT
 
Larutan pestisida dari daun tomat dapat mengendalikan beberapa ulat sekaligus, tetapi tidak efektif untuk ulat pemotong daun dan ulat tentara. Namun perlu diperhatikan penggunaan larutan yang terlalau pekat dapat mengakibatkan predator yang memangsa cacing ikut mati. Dan jangan menyemprotkan larutan daun tomat pada tanaman kentang. Terong atau cabai secara berlebihan, karena dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Cara Pembuatan :
Satu cangkir potongan daun tomat direndam semalam dengan 2 cangkir air. Saring dan untuk mengencerkannya ditambahkan lagi air paling sedikit 2 cangkir.
Baca juga artikel Tehnik Budidaya Tomat

Saturday, March 9, 2013

CARA MEMBUAT PESTISIDA ORGANIK

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Pada saat ini banyak orang menyadari tentang penggunaan pestisida kimia dalam pertanian. Dengan pestisida kimia tersebut justru mengakibatkan munculnya biotipe hama yang baru dan kebal, matinya serangga-serangga yang membantu petani, mencemarkan lingkungan dan menimbulkan keracunan pestisida. Dalam pertanian tradisional dulu telah dilakukan pula pengendalian hama dan penyakit tanaman secara alamiah, petani telah mengenal jenis-jenis tumbuhan tertentu yang dapat digunakan untuk menekan populasi hama dan penyakit tanaman. Pada akhirnya hal tersebut pada saat ini masih diperlukan, untuk itu kita akan mengusahakan kembali tetapi dipadukan dengan cara moderen sehingga dapat diperoleh hasil yang memuaskan.

Manfaat atau Kegunaan Pestisida Organik :

  1. Daya kerja selektif, hanya mematikan jenis-jenis serangga tertentu, sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.
  2. Residu cepat teruarai sehingga tidak meracuni hasil pertanian.
  3. Tidak mengakibatkan pencemaran air, tanah maupun udara.
  4. Serangga-serangga berguna (predator dan prasit hama) tidak ikut musnah.
  5. Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga hama.
  6. Murah karena bahan dapat dibuat dari sumber daya yang ada di sekitar kita dan dapat dibuat sendiri oleh petani.
  7. Pada umumnya berupa racun perut sehingga tidak berbahaya bagi petani yang mengaplikasikannya (tidak meracuni kalau tidak sengaja meminumnya).
Berikut kami cantumkan beberapa cara pmbuatan pestisida alamiah sebagai salah satu usaha untuk menekan dan mengendalikan populasi hama dan penyakit tanaman :
  • Larutan Cuka
Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. 0,5 liter air hangat
  2. 15-20 cc cuka dapur
  3. 1 sendok makan oli bersih
Cara Pembuatan :
Masukan air hangat pada kaleng atau tempat lain, usahakan tempat tersebut tidak berkarat, lalu masukan cuka dan oli ke dalamnya, aduk sampai rata, tutup selama 5 menit kemudian dibuka dan biarkan sampai dingin, kemudian tutup kembali dan di simpan selama kurang lebih 2 minggu di tempat yang kering dan terhindar cahaya langsung.
Dosis pemakaian 20 cc/liter air, mulai diberikan pada tanaman yang telah berumur 1 bulan setelah tanam.
Catatan :
  1. Larutan diberikan kepada tanaman selama 1 minggu 3 kali, untuk selanjutnya dilihat situasi dan kondisi.
  2. Larutan cuka hanya dapat memberantas hama tanaman, seperti ulat atau hama lain yang bentuknya kecil.
  3. Larutan cuka termasuk semi kontak, artinya hama yang terkena semprotan larutan ini tidak langsung mati.
  • Laruta Bawang Putih
Memberantas hama tanaman dan sebagai anti biotik untuk beberapa penyakit tanaman. Ekstrak bawang putih bila disemprotkan pada tanaman akan langsung membunuh ngengat kubis, walang pada kubis, belalang, nyamuk, lalat buah, dan aphid, sedangkan untuk siput kepik pengaruhnya agak lama.
Bahan-bahan yang di gunakan :

  1.  10 siung bawang putih yang telah dikupas
  2. 10 gram gula merah yang telah di iris
  3. 5 gram sabun batangan yang sudah diiris
  4. 0,5 liter air hangat
Cara Pembuatan :
  1. Bawang putih diiris kecil, lalu dimasukan kedalam air hangat, lalu masukan sabun, gula merah, kemudian aduk sampai rata. Selanjutnya tutup selama 5 menit, kemudian di buka sampai dingin, tutup kembali dan simpan di tempat yang aman. Setelah di simpan semalam larutan ini dapat digunakan.
  2. Rendam umbi bawang putih yang sudah di cincang halus dalam minyak mineral atau minyak zaitun selama 24 jam, setelah itu di saring dan tambahkan lagi 2 sendok teh minyak (mineral atau zaitun), masukan seluruhnya kedalam 0,5 liter air dengan beberapa tetes cairan sabun cuci, aduk dan saring kembali. Hasilnya masih terlalu pekat untuk tanaman, jadi campurkan lagi dengan 0,5 liter air, baru dapat digunakan.
Dosis Pemakaian : 20 cc per liter air. 
Catatan :
Sabun yang digunakan adalah yang terbuat dari bahan-bahan seperti :
  1. Soda api 450 gram
  2. Nasi (sisa makan) 1 mangkok
  3. Minyak goreng bekas pakai yang tidak mengandung lemak hewani, dan telah disaring 2,7 liter (sebaiknya minyak goreng yang telah digunakan untuk menggoreng bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan).
  4. Air panas
  5. Kaleng dirigen
Cara pembuatan :
 Minyak dipanaskan sampai 90 derajat C, kemudian masukan ke dalam derigen, tambahkan nasi dan aduk sampai merata. Masukan soda api sedikit demi sedikit, aduk perlahan-lahan sebanyak 4-5 kali (karena soda api bahan yang berbahaya, berhati-hatilah pada saat pengadukan jangan sampai mengenai anggota badan). Masukan air panas 100 derajat C sebanyak 2 liter, aduk perlahan-lahan selama 10 menit (pada saat penambahan air larutan akan tampak mendidih dan berbuhi). Simpan selama 11 hari, stiap 2 kali sehari tambahkan air panas 100 derajat C sebanyak 2 liter, dan aduk selama 10 menit. Setelah pengadukan terakhir (hari ke 11setelah pembuatan), dibiarkan lagi selama 4 hari. 16 hari setelah pembuatan, larutan siap digunakan. Sabun yang dihasilkan kurang lebih 16 liter.
  • Larutan Tembakau
Tembakau terdiri dari berbagai jenis seperti tembakau molek, cerutu, virginia, dan lain-lain. Semua jenis tembakau tersebut larutannya dapat digunakan untuk memberantas ulat pada sayur-sayuran dan sayuran buah. Untuk mendapatkan tembakau tersebut kita dapat memanfaatkan abu rokok atau puntung rokok.
Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. I ons tembakau/putung rokok yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.
  2. 7 liter air biasa.
Cara Pembuatan :
Masukan tembakau dalam ember ukuran 10 liter, kemudian tuangkan air ke dalamnya, dan ditutup selama 4-7 hari, kemudian disaring, dan di simpan pada tempat yang aman. Jarak pakai larutan ini hanya 3 bulan.
Dosis Pemakaian :
 Catatan :
Ampas dari larutan tembakau tersebut dapat di manfaatkan untuk mulching, berguna untuk mencegah datangnya hama tanaman.
Diberikan pada tanaman sebaiknya pada pagi atau sore hari.

Saturday, March 2, 2013

JENIS JENIS TANAMAN PUPUK HIJAU

  • Pueraria Javanica
Tanaman ini asli Indonesia. Untuk menahan erosi, makanan ternak, mulsa tidak tahan pemangkasan yang sering, tumbuh lambat.
  • Calopogonium Muconoides
Dapat hidup 300-1000 m dpl, perbanyakan dapat dengan stek, 5 bulan setelah tanam dapat menutup tanah setebal 30-50 cm, umur 4-5 bulan hasil biomas dapat digunakan pula untuk makanan ternak.
  • Centrosema Pubesen
Dapat hidup pada 250-1000 m dpl, umur 6-10 bulan, setelah 4-6 bulan dapat menutup tanah setebal 30 cm. Agak memanjat, tahan pada musim kemarau.
  • Theprosia Vegelii/Candida
Hidup sampai ketinggian 1600 m dpl, daun beracun tinggi 1,5-2,5 tahan pangkas. (2-3 kali setahun)

Manfaat Larutn Tunas Tomat

Larutan tunas tanaman tomat ini berfungsi sebagai hormon perangsang pertumbuhan tanaman.
Bahan-Bahan :
  • Tunas tomat yang sehat dan masih lunak.
  • Gula (apabila menggunakan gula pasir maka pemakaiannya 10-20 % dari berat tunas tomat, apabila menggunakan gula merah maka pemakaiannya 30-40 %).
Cara Pembuatan :
  1. Tunas tomat dipotong-potong dengan ukuran 3 cm.
  2. Masukan ke dalam wadah lalu taburkan gula, kemudian tutup rapat.
  3. Setelah 3-5 hari tunas tomat akan mencair, dan baunya akan harum.
  4. Tambahkan air sampai permukaan tunas tomat, dibiarkan lagi kurang lebih 4-5 hari dan larutan tersebut siap digunakan.
Cara Penggunaan :
  1. Digunakan dengan perbandingan, larutan : air = 1 : 5 sampai 1 : 10 semprotkan langsung pada tanaman (sebaiknya disemprotkan pada tanaman sejenis). Diberikan sesuai dengan kebutuhan, tetapi secara rutin setiap 1 minggu. Kelemahan larutan ini adalah hanya dapat di simpan maksimal selama 10 hari.
  2. Larutan sejenis ini dapat pula dihasilkan dari tanaman lainnya, tetapi yang batang tulangnya tidak keras seperti timun, pare, dll. Dapat pula dikombinasikan, misalnya tunas tomat di campur dengan tunas timun atau lainnya, dapat pula dengan tanaman apotek hidup.
Contoh Gambaran Sederhana Pembuatan Larutan Tunas Tomat :

Selamat mencoba dan Sukses selalu amin....

    Saturday, February 23, 2013

    CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK

    Pupuk organik terbagi dua, ada pupuk organik cair dan pupuk organik kering.
    Dan berbagai macam bahan-bahan untuk membuat pupuk organik dia antaranya sebagai berikut:

    Pemanfaatan Sampah dafur

    Sampah dapur apabila diolah kembali dapat pula dimanfaatkan. Berikut adalah salah satu cara memanfaatkan sampah dapur untuk pupuk.
    Bahan-bahan :
    1. Sampah dapur yang telah dipisahkan dari bahan-bahan keras seperti logam, plastik, kertas, karet, abu rokok, abu kayu serta tidak banyak mengandung air.
    2. EM4 bokashi : Cara pembuatan EM4 dan cara pembuatan Bokashi.
    3. Drum (dari bahan plastik) atau kantong plastik
    Cara pembuatan :
    Masukan sampah dapur dan EM4 bokashi sedikit demi sedikit sambil di aduk sampai drum atau kantong plastik penuh. Kemudian padatkan, dan tutup rapat, jangan sampai ada udara masuk. Simpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah 2 minggu sampah dapur telah menjadi kompos dan dapat dipergunakan sebagai pupuk.
    Catatan :
    1. Apabila sampah dari bahan berserat khusunya daging, taburkan EM4 bokashi lebih banyak untuk mempercepat proses pelapukannya.
    2. Apabila terdapat sampah yang ukuranya besar sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu.
    3. Apabila dalam satu hari drumnya tidak dapat terisi penuh, dapat di isi kembali pada hari berikutnya dan disimpan selama 2 minggu dari saat pengisian terakhir.
    4. Batas pemakaian selama 3 hari.
    Tanda-tanda sampah dapur yang telah menjadi kompos :
    1. Baunya agak asam
    2. Pada permukaannya tumbuh jamur yang telah berwarna putih.
    Tanda-tanda kompos dapur yang gagal :
    1. Baunya menusuk
    2. Adanya ulat
    3. Tumbuh jamur yang berwarna.
    Cara penggunaan :
    1. Digunakan sebagai pupuk dasar, diberikan 1 minggu sebelum tanam
    2. Air yang dihasilkan dari proses pelapukannya dapat di siramkan pada tanaman. Untuk akar 5 cc/1 liter, untuk daun 1-3 cc/liter.

    Pupuk Hijau

    Pupuk hijau adalah jenis tanaman yang dapat menyediakan atau meningkatkan tersedianya zat-zat/bahan makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang diusahakan. Kebanyakan jenis tanaman yang dipergunakan sebagai pupuk hijau (puih) adalah jenis kacang-kacangan, karena pertumbuhannya cepat sehingga dalam jangka waktu yang pendek jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik yang lebih besar jumlahnya daripada jenis tanaman lainnya.
    Di samping itu jenis kacang-kacangan dapat bersimbiose dengan bakteri Rhizobium, dapat mengikat N bebas dari udara yang ditambahkan ke dalam tanah lewat pembentukan bintil akar. Ada pun jenis tanaman lain yang dapat dijadikan puhi adalah petai cina, kembang sepatu, lamtoro, turi, dll.

    Keuntungan Memberikan Pupuk Hijau (PUHI)

    • Mensuplay Bahan Organik
    Jerami dan puhi sangat baik untuk mempertahankan humas tanah, memperbaiki struktur tanah dan mengikat kadar lengas tanah dan meningkatkan jumlah cacing tanah dan jasad tanah, karena puhi juga sebagai sumber makanan jasad tersebut.
    • Penambahan Unsur N
    Bila puhi yang dibenamkan dari tanaman Legume, sedang bintil akar dalam keadaan aktif, maka jumlah N dalam tanah dapat meningkat. Kadar BO juga turut meningkat karena pembentukan humas dalam tanah ditentukan oleh jumlah N organik yang terdapat dalam bahan itu.
    • Keuntungan Bio Kimia
    Puhi yang dibenamkan akan merangsang perubahan biologi dalam tanah. Kegiatan reaksi biokimia yang demikian adalah penting terutama dalam pembentukan CO2, NH4, NO3, dan juga senyawa sederhana yang lain.
    • Pengawetan dan Ketersediaan Bahan Organik (BO)
    Puhi dapat sebagai penutup tanah (Cover Crop) untuk mengurangi bahaya erosi dan dianjurkan terutama pada tanah gundul atau pada lahan yang akan ditanami tanaman komoditi. Puhi yang daunnya rontok ke permukaan tanah akan memperkaya BO untuk pembentukan Humus/Bunga tanah.
    • Pengaruh Puhi kacang-kacangan Terhadap N Tanah
    Bila puhi dibenamkan dalam tanah, maka ada kemungkinan untuk sementara menaikan N tanah sebanyak N yang diikat seara simbiotik. Kenaikan N organik dapat berarti kenaikan kesuburan tanah dan juga meningkatkan humus.

    Apakah Legume Menaikan Kadar N Tanah?

    Kadar N tanah mungkin naik apabila tanaman lagume dibenamkan, terutama kedalam tanah yang sebelumnya berkadar N rendah. Pada daerah yang terkena erosi dan daerah yang dimiskinkan kesuburannya oleh pengolahan tanah dan pengelolaan tanaman yang buruk, Legume dapat diharapkan menaikan kadar N dan bahan organik tanah tersebut. Bila ditanam bersama rumput, lagume merupakan tanaman yang sangat efektif dalam memperbaiki tanah di atas. Untuk tanaman bukan lagume, tambahan pupuk N sangat diperlukan agar produksi normal dapat diperoleh dan penyaluran bahan organik yang sangat diperlukan dapat terjamin. Penggunaan legume dalam rotasi sangat dianjurkan karena usaha mempertahankan kadar N adalah penting.

    Sifat-Sifat Tanaman Yang Dikehendaki Untuk PUHI

    1. Cepat tumbuh
    2. Bagian atas tanaman banyak dan cepat lapuk (biomas)
    3. Dapat memperbaiki tanah secara ekonomis
    4. Mampu tumbuh di daerah yang miskin
    5. Mampu bertunas kembali setelah dipangkas
    6. Banyak jenisnya yang hidup didataran rendah atau tinggi.

    Tanaman Yang ocok Untuk Dijadikan PUHI

    1. Menjalar : Pueraria javanica, Calopogonium muconoides, Centrosema pubesen, Mimosa inivisa, Indigofera.
    2. Semak : Crotalaria, Theprosia, Gajanus, Flemengia.
    3. Pohon : Sesbaia, Caliandra, Leucasna, Glirisidea

    Penggunahan Puhi dalam Praktek

    Pembenaman puhi sebaiknya beberapa waktu sebelim tanam crop. Hati-hati tanah jangan tersumbat oleh bahan yang tidak dapat lapuk, agar drainase baik.
    Cara memanfaatkan pupuk hijau dengan pembenaman dalam tanah dapat dilakukan dengan tiga cara :
    1. Dicbut kemudian dibenamkan dalam tanah dan tidak  terlalu dalam, kemudian ditimbuni dengan tanah.
    2. Tanaman puhi dicabut lalu dipotong-potong dan disebarkan ke permukaan tanah yang telah dibajak atau cangkul, bisa juga langsung di injek-injek kedalam tanah dan diairi supaya cepat melapuk.
    3. Tanaman puhi dipangkas dan di benamkan ke dalam tanah dan dibenamkan beberapa hari sebelum tanam. Pangkaslah puhi pada akhir pase vegetativ atau menjelang berbunga.
    Beberapa pendekatan penggunaan tanaman pupuk hijau pada tanaman pokok :
    • Sebagai tanaman sela
    Tanaman puhi ditanam di sela-sela tanaman pokok, terutama yang tumbuhnya cepat rimbun/semak (Kaang-kacangan) atau rumput dapat di tanam membentuk garis lurus. Bila tnaman ini tumbuh besar dapat dipotong dan bagian yang ditanam dapat digunakan sebagai mulsa/penutup tanah atau dibenamkan dalam tanah di antara garis tanaman utama.
    • Tumpang Gilir
    Tanaman kacang-kacangan ditanam di antara tanaman pokok yang sudah tumbuh agak besar, pada musim kemarau tanaman susulan ini dapat dipakai sebagai penutup tanah dipendam dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah.
    • Penutup tanah (mulsa) yang hidup
    Tanaman pupuk hijau langsung ditanam, apabila telah tumbuh subur diatasnya bisa ditanami tanaman pangan. Cara mempersiapkan tanahnya yaitu dengan memotong sebagaian tanaman menutup tanah kemudian dibersihkan akar-akarnya, setelah bersih baru ditanami dengan tanaman pangan.

    Tujuan Dan Manfaat

    Tanaman pupuk hijau hidup
    1. Mengemburkan dan menyuburkan tanah
    2. Mencegah erosi
    3. Untuk pagar/Wind Break
    4. Untuk tanaman pelindung
    5. Sebagai mulsa hidup (Leaving Mulh)
    Tanaman Pupuk Hijau Mati
    1. Bahan Mulsa
    2. Bahan Kompos
    3. Makanan ternak
    4. Obat-obatan
    5. Kayu bakar
    6. Bahan bangunan
    Hal-hal yang menarik dari jenis tanaman pupuk hijau
    1. Banyak jenisnya dan dapat hidup pada dataran rendah-tinggi
    2. Mampu tumbuh di tanah miskin/kurus
    3. Tumbuh cepat dan hasil biomas banyak
    4. Mampu bertunas kembali setelah dipangkas.

    Saturday, February 16, 2013

    PELUANG USAHA TERBARU

     KOMPOS BASAH/PUPUK CAIR (EKIHI)

    Peluang usah terbaru ini pembuatan Kompos Basah/cair (EKIHI). Karena kompos Ekaihi sangatlah dibutuhkan oleh para petani, jadi peluang besar untuk Anda yang mau berwirausaha dengan menciptakan kompos Ekihi ini sangat menjanjikan karena bahan-bahan tidak ada yang beli semua gratis. yang mahal dan tidak terbeli adalah ilmunya / pengetahuannya. Jidi bagi Anda yang mau usaha di bidan kompos pertanian sangatlah bagus karena Anda sudah membantu para petani untuk menyuburkan tanahnya dengan produk-produk kompos alami tersebut. Selamat mencoba dan sukses selali amin...
    Keterangan Ekihi :
    • Ekihi (pupuk cair) terbuat dari bahan-bahan organik seperti rumput, ampas kedelai, dedak, dll.
    • Ekihi berfungsi membantu merangsang pertumbuhan tanaman.
    • Ekihi dapat digunakan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan (dapat dikombinasikan dengan kompos kering/bokashi).
    Ekihi dapat di buat dengan berbagai cara dan bahannya pun berpariasi.
    Berikut adalah beberapa cara pembuatan ekihi.
    Cara 1 :
    Bahan-bahan :
    1. Rumput hijau (bila ada batang kacang kedelai)-secukupnya
    2. Ampas kedelai-1-1,5 kg
    3. Dedak-10-15 kg
    4. Drum 200 liter (sebagai tempat penampungan) -10-15 kg
    Cara Pembuatan :
    Masukan rumput kedalam drum setebal kurang lebih 15 cm, taburkan sebagian ampas kedelai dan dedak. Hal tersebut diulangi sampai bahan mencapai setengah drum. Kemudian masukan air sampai penuh. Bahan tersebut di simpan sampai 2 minggu, dan setiap hari dilakukan pengadukan. Pada waktu penyimpanan di tutup rapat agar tidak mengundang lalat karena ekihi memiliki bau khas. Apabila cairan telah habis terpakai dapat di tambah air lagi sampai 2 kali penambahan, caranya sama seperti pertama kali pembuatan.
    Cara Pemakaian :
    Larutan dienerkan dengan perbandingan, ekihi : air = 1 : 20 (tergantung situasi tanaman). Ekihi dapat di pergunakan pada setiap jenis tanaman, tetapi yang paling cocok untuk tanaman buah-buahan. Ekihi sangat diperlukan tanaman masa vegetatif. 
    CARA 11 :
    Bahan-bahan yang di butuhkan dari tanaman pupuk hijau (puhi). Dan yang sering digunakan adalah Johar (Cassia siamen), Gamal (Girricidia sepium), Lamtorogung (Leucaena leucocephala)
    CARA PEMBUATAN :
    Daun-daun tanaman puhi dimasukan kedalam karung (sebaiknya karung goni), masukan kedalam drum lalu diisi air sampai penuh. Setelah disimpan selama 2 minggu pupuk siap di gunakan. Tambahkan air kembali apabila larutan telah abis. Setelah beberapa kali penambahan air, isi karung diganti dengan daun-daun segar/yang baru, sedangkan daun-daunan yang telah terpakai dapat dipergunakan sebagai pulsa tanaman.
    Cara waktu pemakaian campur pupuk cair dengan 3 bagian air. Pupuk cair ini dapat menyediakan unsur Fe (Besi), Ca (Calsium), Mg (Magnesium), Zn (seng). pemupukan diberikan pada tanaman berumur 2-3 minggu setelah masa perkecambahan atau transplanting. Dilakukan setiap 2-3 minggu atau sesuai dengan kebutuhan.
    Sekian dan terimakasi jika ada pertanyaan berikan komentar di bawah: 

    Saturday, February 9, 2013

    PUPUK & PESTISIDA ALAMIAH

    Tingkat kesuburan tanah dapat ditentukan dari jumlah kandungan unsur hara yang dikandung tanah tersebut, yang turut ditunjang pula dari cara pengolahannya. Dalam usaha pertanian, tanah merupakan faktor yang penting sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan menyerap dan memanfaatkan berbagi unsur atau zat-zat makanan yang terkandung dalam tanah untuk pertumbuhannya sehingga dapat berproduksi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu dilakukan pengolahan tanah yang insentif agar kesuburannya tetap terjaga dan dapat di tingkatkan.
    Salah satu cara yaitu dengan pemberian pupuk, dan untuk menjaga agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu maka dilakukan pula usaha pengendalian hama/penyakit tanaman. 
    Semua kegiatan ini diusahakan mengacu kepada  keseimbangan alam.
    Pupuk dan obat-obatan dalam Pertanian alamiah/Organik dihasilkan dari berbagi bahan yang berasal dari alam.

    PUPUK ALAMIAH

    Jenis-jenis Pupuk Alamiah/organik yang dibuat dan digunakan di OISCA adalah:
    1. Kompos Kering
    2. Kompos Basah/Pupuk Cair/Ekihi
    3. Bokashi
    4. EM4 (Effektive Micro Organisme)
    5. Campuran Bokashi EM4
    6. Pemanfaatan Sampah Dapur
    7. Pupuk Hijau
    8. Larutan (Ekstrak) Tunas Toma

    KOMPOS

    Kompos adalah bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan dalam jangka waktu yang cukup lama. Kompos ini dapat dihasilkan dari daun-daun, ranting-ranting, sisa-sisa tanaman, kotoran hewan, dll.
    Fungsi Kompos adalah:
    1. Memperbaiki setruktur tanah
    2. Meningkatkan daya resap tanah terhadap air
    3. Memperbaiki dan meningkatkan kehidupan di dalam tanah
    4. Banyak mengandung zat makanan untuk tanaman

    KOMPOS KERING

    Bahan-bahan :
    1. Rumput-rumputan, daun-daunan
    2. Jerami
    3. Abu kayu
    4. Sampah dapur
    5. Kapur
    6. Dedak
    7. Kotoran hewan
    8. Air biasa/cairan EM4
    Cara Pembuatan :
    Untuk lapisan paling bawah taburkan rumput, daun-daunan, jerami, dengan ukuran 1,5 x 1,5 m, dan ketebalannya 15 cm, (apabila bahan-bahan tersebut ukurannya terlalu besar sebaik-baiknya dipotong-potong terlebih dahulu). Kemudian dengan ketebalan yang sama tumpukan sampah dapur dan kotoran hewan, di atasnya taburkan abu kayu, dedak, terakhir taburkan kapur.
    Siram permukaan tumpukan bahan kompos dengan sedikit air (sampai permukaan tumpukan tampak basah). Lakukan haltersebut sampai bahan-bahan yang akan dibuat kompos dan tumpukannya mencapai 1,5 m, lalu di tutup rapat dengan plastik atau daun-daun untuk menjaga kelembaban. Apabila selama penyimpanan tersebut kompos mengalami pengeringan segera siram dengan air secukupnya.
    Setelah satu bulan kompos dibalik, untuk selanjutnya dibalik setiap minggu. Setelah tiga bulan kompos siap digunakan.
    Ini adalah salah satu cara pembuatan kompos kering, masih banyak cara-cara lain dan bahan-bahan pun dapat dicari alternatif lainnya.
    Catatan :
    Untuk memudahkan pembalikan kompos sebaiknya di sediakan lahan kosong di samping gunukan/tumpukan. Untuk pembalikan kompos, gunakan digarfu ke tempat di sebelahnya.

    KOMPOS BASAH/PUPUK CAIR/EKIHI

    • Ekihi (pupuk cair) terbuat dari bahan-bahan organik seperti rumput, ampas kedelai, dedak, dll.
    • Ekihi berfungsi membantu merangsang pertumbuhan tanaman.
    • Ekihi dapat digunakan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan (dapat dikombinasikan dengan kompos kering/bokashi).
    Ekihi dapat dibuat dengan berbagai cara dan bahannya pun berpariasi.
    Baca juga cara pembuatan pupuk basah/Ekihi.

    BOKASHI

    Bokashi adalah pupuk organik yang dapat di gunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Bokashi digunakan untuk segala jenis tanaman. Bahan-bahan untuk pembuatan Bokashi dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan.
    Fungsi Bokashi :
    1. Menyuburkan dan memperbaiki struktur tanah
    2. Meningkatkan daya tumbuh tanaman
    3. Menghambat penyakit pada tanaman
    4. Memperbaiki mutu buah (menambah rasa manis dan buah tidak mudah busuk)
    Baca juga artikel Cara pembuatan Pupuk Bokashi.

    EM4 (EFECTIVE MICRO ORGANISME)

    Selain pupuk dan obat-obatan alamiah, Di Bidang pertanian digunakan pula Effetive micro organisme (EM4); bkan pupuk, tetapi jenis bakteri yang mengolah bahan organik (kotoran ternak, daun-daunan, jerami, sekam, dan lain-lain), baik dalam tanah maupun permukaan tanah, difermentasikan sehingga menjadi zat-zat yang dibutuhkan untuk menyuburkan tanah dan menjadi pupuk organik kwalitas tinggi.

    Kegunaan EM4 :
    1. Memperbaiki sifat fisik dan biolgi tanah
    2. Memfermentasikan bahan-bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi
    3. Meningkatkan kualitas pupuk organik
    4. Mengurangi bau kotoran ternak dan mempercepat penggunaannya
    5. Memperbaiki tanah dasar tambak/kolam
    6. Mendekomposisi sisa-sisa pakan ikan/udang
    7. Menstabilkan air kolam/tambak
    8. Memperkecil mortalitas benih ikan/benur
    9. Meningkatkan pertumbuhan plankton-plankton
    Baca artikel Cara pembuatan EM4.

    Saturday, February 2, 2013

    Tips Sukeses Budidaya Gurame

    Salam sejahtera sahabat tani semuanya, maaf sebelumnya BIDANG PERTANIAN baru postinglagi sudah sekian lama di karenakan kesibukan di dunia offline. Tapi Insa Allah sekaarang Bidang Pertanian akan aktif kembalai.
    Sekarang Bidang Pertanian akan membahas tentang Tips Sukses Budidaya Gurami, Sebelumnya perlu ketahui bahwa ada beberapa sistem budidaya gurami, Sekarang Bidang pertanian akan membahas tentang Budidaya Gurami media kolam terpal atau plastik, karena Budidaya Gurami media terpal atau plastik sangatlah mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Jadi bagi sahabat tani yang tidak mempunyai lahan yang luas tidak usah bingung dan ragu untuk memulai usaha Budidaya gurami. Jadi manfaaatkanlah lahan seadanya menjadi sumber penghasilan yang lumayan besar, Bidang pertanian akan mengulas sampai tuntas caranya dengan pengetahuan dan sudah dilakukan sendiri,

    Bikin kolam terpal atau plastik

    Yang pertama kita bikin dulu kolam terpal atau plastik, pembuatan kolam bisa pakai tembok atau pagar bambu, tapi untuk pemula pakai aja pagar bambu supaya ringan membuatnya dan sedikit modal.
    Contoh Kolam saya se adanya:

    Penebaran Telur gurami

    Nah jika sahabat tani sudah membuat kolam terpal atau plastik yang baik, tinggal kasih air sungai setinggi 10 cm dan di diamkan selama 2 hari 2 malam setelah itu tinggal deder deh bibit gurami tersebut yang berumur 1 minggu dari telur. Terus telur guramenya dari mana? Anda bisa mijahin sendiri atau beli telurnya dari pemijag gurami. Disarankan untuk pemula beli langsung telurnya biar tidak lama.
    Contoh telur gurame berumur 1 minggu:
    Cara perawatannya sangatlah mudah, dalam kolam plastik tadi Anda beri genting untuk berteduh si ikan tersebut, dan di kasih pakan berupa cacing sutra atau bisa di bilang cacing rambut. sampai berumur 1 bulan setelah 1 bulan Anda bisa menggunakan pakan PSC dari pabrik, kasih pakan pagi dan sore harus rutin. Biasanya dalam satu sarang gurame ada 5000-8000 butir telur tergantung jenis guraminya.

    Panen

    Nah ini dia yang kita tungu-tungu alias memanen ikan gurami tersebut. Biasanya dalam 2 bulan gurami tersebut akan berukuran 1cm full harganya mencapai Rp 200 per ekor kita kalikan saja 200x5000= Rp 1,000,000 dari satu kolam jika kolam ada 5 tinggal kalikan 5xRp 1.000.000= Rp 5.000.000 luar biasa buka. Sedangkan usaha ini bisa juga dilakukan oleh para karyawan karena usaha gurami ini tidaklah memerlukan waktu yang lama dalam sehari-harinya.
    Sedangkan modal dari 5 kolam tersebut:
    Biasanya membuat 5 kolam cukup dengan 20 batang bambu, harga bambu Rp 6000 per batang x 20 batang= Rp 120.000.
    harga plastik yang ukuran 4m persegi Rp 65.0000x5= Rp 325.000.
    dan pkan biasanya dalam 2 bulan hanya menghabiskan sekitar 500.000
    jadi kita jumlahkan modal awalnya 120.000+325.000+500.000=Rp825120
    Jadi total bersih pendapatan Anda adalah 5.000.000-825120=Rp4.174.880. Itu cuma modal awal dan 2 bulan berikutnya dan seterusnya biaya kolam tidak terhitung cuma biaya pakan doang jadi 5.000.000-500.000=Rp 4.500.000 sangat luarbiasa bukan.
    Jadi kini intinya jika kita berbudidaya gurami maka kita harus memperlakukan gurami tersebut dengan sebaik mungkin supaya hasilnya juga sebaik mungkin. Sekian salam sukses selalu jika ada pertanyaan tinggal berkomentar saja di bawah. Trimakasih.

    Wednesday, January 2, 2013

    Cara Budidaya Ikan Lele

    Sebelumnya kita perkenalan dulu, karena Ada 4 macam ikan lele dumbo : lele dumbo jawa, lele dumbo asli, lele dumbo sangkuriang, dan lele dumbo piton.

    Bentuk kolam/ukuran kolam : panjang, lebar dan ketinggian harus seimbang. Misalnya : jika panjang 5 m maka lebar 2,5 m. Dan ketinggian air maximal 50 cm dan minimal 30 cm. tinggi kolam 50 cm. atau asal ikan bisa terendam oleh air, setelah air di isi penuh tidak boleh lebih dari 1x24 jam. Untuk ini cukup untuk 2 induk. Untuk pemijahan induk tidak boleh lebih dari satu pasang kapasitas 1 jantan 1 betina atau 1 jantan 2 betina.

    Memamfaatkan lahan yang betul-betul tidak dimanfaatkan, dimanapun lokasinya itu bisa dipake untuk ternak ikan lele.

    Ukuran kolam atau bentuk kolam : panjang 5 m sama lebar 2,5 cm, tinggi 50 cm, ketinggian air maximal 50 cm, minimal 30 cm.

    Atau 3 x 5 bisa juga nanti jadinya 2 x 4 ketinggian air itu cuman 40 cm, antara lebar dan panjang dan ketinggian air harus seimbang, itu berfungsi untuk menentukan keterampilan suhu pada posisi kolam.

    Semakin air berubah menjadi warna hijau itu tidak bermasalah, malah justru semakin air berwarna hijau dan keruh maka pertumbuhan ikan akan cepat membesar.

    Tuesday, January 1, 2013

    Cara Budidaya Ternak Domba

    Ciri-Ciri Domba Asli Indonesia
    • Tumbuh relatif kecil
    • Warna dan tanda-tandanya bervariasi
    Mengenal Domba Ekor Gemuk
    • Banyak terdapat di Jawa Timur, Sulawesi dan lombok
    • Tumbuh lebih besar dibanding domba asli Indonesia.
    • Jantan bertanduk kecil, betina tidak bertanduk.
    • Ujung ekor kecil
    Memilih Calon Bibit Yang Baik
    Calon Bibit pejantan
    • Sehat, ukuran tubuh normal, relatif panjang dan tidak cacat.
    • Dada dalam dan lebar.
    • Kaki lurus dan kuat.
    • Tumit tinggi.
    • Penampilan gagah.
    • Aktif dan besar nafsu kawinnya.
    • Buah zakar normal (2 buah, sama besar dan kenyal).
    • Alat kelamin kenyal dan dapat ereksi.
    • Sebaiknya berasal dari keturunan kembar.
    • Bulu bersih dan mengkilap.
    Memilih Calon Bibit Betina
    • Sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat.
    • Kaki lurus dan kuat.
    • Alat kelaminnya normal.
    • Mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak) yang baik.
    Dewasa Kelamin - Birahi
    • Dewasa kelamin = keadaan dimana ternak siap melakukan proses resproduksi (menghasilkan anak).
    • Kambing / Domba mencapai dewasa kelamin umur 10-12 bulan, jantan sebaiknya diatas 1 tahun.
    • Perkawinan dapat berhasil bila ternak betina sedang birahi.
    • Birahi akan terulang kurang lebih 19 hari kemudian (bila ternak tidak bunting).
    Tanda-Tanda Birahi
    • Alat kelamin luar basah, merah, membengkak dan hangat.
    • Menggerak-gerakan ekornya.
    • Diam saja bila dikawini pejantan atau dinaiki ternak lain.
    • Ternak gelisah (ribut).
    • Nafsu makan menurun.
    Perkawinan
    • Waktu yang baik untuk mengawinkan ternak 12-18 jam setelah terlihat tanda-tanda pertama birahi.
    • Untuk menghindari kegagalan perkawinan, sebaiknya ternak betina yang sedang birahi dan pejantan ditempatkan dalam satu kandang.
    Kebuntingan
    • Tidak terlihat tanda-tanda birahi pada siklus birahi berikutnya.
    • Perut sebelah kanan membesar.
    • Ambing menurun.
    • Sering menggesekan badan ke dingding kandang.
    • Tampak lebih tenang.
    • Masa kebuntigan kurang lebih 150 hari (5 bulan).
    Penanganan Ternak Bunting
    • Kandang terpisah tidak boleh di campur dengan ternak yang lain.
    • Jaga kebersihan kandang, baik lantai maupun kolong kandang.
    • Lantai kandang harus rapi dan dalam keadaan baik agar ternak bunting tidak terprosok.
    • Mencukur bulu ternak (bunting muda).
    • Berikan pakan yang baik terutama 2 bulan sebelum melahirkan sampai 3 bulan setelah melahirkan.
    Tanda - Tanda Induk Akan Melahirkan
    • Pinggul mengendur.
    • Ambing sangat besar dan puting susu terisi penuh.
    • Alat kelamin (vulva) membengkak kemerah-merahan dan lembab.
    • Gelisah, mengaruk-garuk lantai kandang dan mengembik.
    • Nafsu makan menurun..
    Perawatan Anak Yang Baru Lahir
    • Setelah anak lahir maka akan segera menyusu induknya. Bila terjadi kesulitan maka perlu di bantu untuk segera menyusu biar ada kekuatan buat si anak.
    • Anak yang tidak menyusu dalam waktu 12 jam setelah lahir karena induknya mati, harus diberi susu jolong buatan pada hari ke 1 d an ke 2 sebagai pengganti kolostrum (susu jolong) induk.
    Pembuatan Susu Jolong Buatan
    • Campurkan 0,25-0,5 liter susu sapi / bubuk dengan satu sendok teh minyak ikan, satu butir telur ayam dan setengah sendok makan gula pasir. Berikan secara langsung (dicekok) 3-4 kali/hari. Apabila selama 2 hari anak tidak berak, berikan secara langsung satu sendok teh minyak jarak.
    Sekian dan terimakasih jika ada pertanyaan atau kritik dan saran mohon komentarnya di bawah. Trimakasih