Sunday, September 23, 2012

TEHNIK PEMELIHARAAN TANAMAN LOMBOK

Penyiraman
  1. Untuk bibit yang baru saja ditanam perlu disiram apabila tidak turun hujan, karena akar masih pendek dan berada pada permukaan bedeng.
  2. Apabila bedeng masih basah tidak perlu di leb, tetapi pengulangan penyiraman masih dilakukan sampai pembentukan cabang.
  3. Pada waktu cabang mulai terbentuk akar sudah sepanjang 14 - 20 cm, maka apabila bedeng kering tidak lagi di siram dari lubang, tetapi dileb lewat parit.
  4. Ketinggian air leb separuh tinggi bedeng, dibiarkan sesaat sampai air meresap.
  5. Setelah meresap air segera di buang jangan sampai ada yang menggenang.
  6. Air yang tertinggal di bedeng sedikit demi sedikit akan terjangkau oleh akar.
  7. Semakin besar batang lombok, perakaran semakin banyak dan panjangnya mencapai kurang lebih 50 cm, maka pengairan semakin berkurang
Perempelan / rompes
  1. Pada batang pokok diketiak daun akan tumbuh tunas-tunas muda.
  2. Tunas-tunas tersebut apabila dibiarkan akan mengganggu pertumbuhan tanaman, batang kecil percabangan berkurang, produksi berkurang, tanaman terlalu rimbun, penyakit mudah busuk.
  3. Tunas-tunas muda tersebut harus segera di rempel.
  4. Perempelan di ulangi manakala bekas rempelan tersebut tumbuh tunas lagi.
Penyulaman
  1. Setelah tanam perlu di cek keliling, untuk mengetahui tanaman yang mati.
  2. Biasanya bibit yang rusak, media yang pecah, penanaman yang salah akan mati dalam tempo 3 - 7 hari, untuk itu penyulaman harus segera dilakukan supaya tanaman sulaman tidak kalah bersaing dengan tanaman yang lain.
  3. Bibit sulaman adalah berasal dari bibit cadangan yang umumnya sama dengan bibit yang di tanam.
  4. Guna memacu pertumbuhan maka pupuk susulan terutama NPK cair segera diberikan dosis 0,2 %.
Pengajiran
  1. Ajir dipasang dengan tujuan supaya tanaman setelah besar tidak rebah.
  2. Pemasangan ajir lebih awal sebelum tanaman lebih baik, karena tidak merusak akar.
  3. Setelah tanaman berdaun 10 - 11 mulai pembentukan cabang "V" maka batang di talikan ke ajir dengan rapia membentuk angka 8.
  4. Panjang ajir 130 cm, masuk tanah 20 cm.
  5. Antara ajir satu sama yang lain dipasang palang dan di ikat, untuk menguatkan cabang dan ranting-ranting bila tanaman telah dewasa, karena banyaknya buah kadang-kadang cabang bisa patah.
  6. Mutu ajir yang baik akan awet dan dapat digunakan berkali-kali pertanaman ( hemat biaya) biar iriit..
Pemupukan
Dengan pemakaian mulsa php maka hampir semua pupuk diberikan pada pengolahan tanah. Lagi pula tidak mudah hilang karena larut atau menguap. Jadi tersimpan dan dapat diserap tanamn secara optimal.
Namun untuk memacu pertumbuhan dapat dilakukan pemberian pupuk tambahan berupa :
- Pupuk daun ( pupuk pelengkap cair )
- NPK yang dicairkan 0,2 % / liter air disiramkan pada lubang tanaman.
- Interval sesuai kondisi tanaman.
Pengendalian Gulma
Walpun telah memakai mulsa plastik php namun perlu penyiangan terutama membersihkan rumput yang masih tumbuh dilubang plastik pada pangkal batang, jangan terlambat sebab akar rumput akan membelit akar tanaman lombok dan bila dicabut akan memutuskan akar tanaman lombok.
Membersihkan rumput diparit, pematang atau rumput-rumput yang tumbuh dalam lahan. Sanitasi akan sangat berfaedah bagi kesehatan tanaman dan unsur hara tidak dimakan gulma. Lahan yang kotor akan memudahkan berkembangnya hama penyakit. Rumput harus di buang jauh dari lahan, agar tidak busuk di lahan.
Pengendalian Hama / Penyakit
Hama dan penyakit merupakan penyebab utama kerusakan tanaman daun, bunga dan buah. Akibat terserang hama dan penyakit tanaman dapat gagal / mendatangkan rugi besar. Serangan hama dan penyakit tersebut karena dorongan faktor-faktor misalnua:
  1. Tingkat resistensi tanaman.
  2. Syarat-syarat lahan yang baik tidak terpenuhi.
  3. Pengolahan lahan yang tidak sempurna.
  4. Pupuk kandang yang tidak baik ( belum jadi ).
  5. Pengairan yang tidak baik.
  6. Cara kerja yang salah dsb.

No comments:

Post a Comment