Saturday, February 9, 2013

PUPUK & PESTISIDA ALAMIAH

Tingkat kesuburan tanah dapat ditentukan dari jumlah kandungan unsur hara yang dikandung tanah tersebut, yang turut ditunjang pula dari cara pengolahannya. Dalam usaha pertanian, tanah merupakan faktor yang penting sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan menyerap dan memanfaatkan berbagi unsur atau zat-zat makanan yang terkandung dalam tanah untuk pertumbuhannya sehingga dapat berproduksi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu dilakukan pengolahan tanah yang insentif agar kesuburannya tetap terjaga dan dapat di tingkatkan.
Salah satu cara yaitu dengan pemberian pupuk, dan untuk menjaga agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu maka dilakukan pula usaha pengendalian hama/penyakit tanaman. 
Semua kegiatan ini diusahakan mengacu kepada  keseimbangan alam.
Pupuk dan obat-obatan dalam Pertanian alamiah/Organik dihasilkan dari berbagi bahan yang berasal dari alam.

PUPUK ALAMIAH

Jenis-jenis Pupuk Alamiah/organik yang dibuat dan digunakan di OISCA adalah:
  1. Kompos Kering
  2. Kompos Basah/Pupuk Cair/Ekihi
  3. Bokashi
  4. EM4 (Effektive Micro Organisme)
  5. Campuran Bokashi EM4
  6. Pemanfaatan Sampah Dapur
  7. Pupuk Hijau
  8. Larutan (Ekstrak) Tunas Toma

KOMPOS

Kompos adalah bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan dalam jangka waktu yang cukup lama. Kompos ini dapat dihasilkan dari daun-daun, ranting-ranting, sisa-sisa tanaman, kotoran hewan, dll.
Fungsi Kompos adalah:
  1. Memperbaiki setruktur tanah
  2. Meningkatkan daya resap tanah terhadap air
  3. Memperbaiki dan meningkatkan kehidupan di dalam tanah
  4. Banyak mengandung zat makanan untuk tanaman

KOMPOS KERING

Bahan-bahan :
  1. Rumput-rumputan, daun-daunan
  2. Jerami
  3. Abu kayu
  4. Sampah dapur
  5. Kapur
  6. Dedak
  7. Kotoran hewan
  8. Air biasa/cairan EM4
Cara Pembuatan :
Untuk lapisan paling bawah taburkan rumput, daun-daunan, jerami, dengan ukuran 1,5 x 1,5 m, dan ketebalannya 15 cm, (apabila bahan-bahan tersebut ukurannya terlalu besar sebaik-baiknya dipotong-potong terlebih dahulu). Kemudian dengan ketebalan yang sama tumpukan sampah dapur dan kotoran hewan, di atasnya taburkan abu kayu, dedak, terakhir taburkan kapur.
Siram permukaan tumpukan bahan kompos dengan sedikit air (sampai permukaan tumpukan tampak basah). Lakukan haltersebut sampai bahan-bahan yang akan dibuat kompos dan tumpukannya mencapai 1,5 m, lalu di tutup rapat dengan plastik atau daun-daun untuk menjaga kelembaban. Apabila selama penyimpanan tersebut kompos mengalami pengeringan segera siram dengan air secukupnya.
Setelah satu bulan kompos dibalik, untuk selanjutnya dibalik setiap minggu. Setelah tiga bulan kompos siap digunakan.
Ini adalah salah satu cara pembuatan kompos kering, masih banyak cara-cara lain dan bahan-bahan pun dapat dicari alternatif lainnya.
Catatan :
Untuk memudahkan pembalikan kompos sebaiknya di sediakan lahan kosong di samping gunukan/tumpukan. Untuk pembalikan kompos, gunakan digarfu ke tempat di sebelahnya.

KOMPOS BASAH/PUPUK CAIR/EKIHI

  • Ekihi (pupuk cair) terbuat dari bahan-bahan organik seperti rumput, ampas kedelai, dedak, dll.
  • Ekihi berfungsi membantu merangsang pertumbuhan tanaman.
  • Ekihi dapat digunakan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan (dapat dikombinasikan dengan kompos kering/bokashi).
Ekihi dapat dibuat dengan berbagai cara dan bahannya pun berpariasi.
Baca juga cara pembuatan pupuk basah/Ekihi.

BOKASHI

Bokashi adalah pupuk organik yang dapat di gunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Bokashi digunakan untuk segala jenis tanaman. Bahan-bahan untuk pembuatan Bokashi dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan.
Fungsi Bokashi :
  1. Menyuburkan dan memperbaiki struktur tanah
  2. Meningkatkan daya tumbuh tanaman
  3. Menghambat penyakit pada tanaman
  4. Memperbaiki mutu buah (menambah rasa manis dan buah tidak mudah busuk)
Baca juga artikel Cara pembuatan Pupuk Bokashi.

EM4 (EFECTIVE MICRO ORGANISME)

Selain pupuk dan obat-obatan alamiah, Di Bidang pertanian digunakan pula Effetive micro organisme (EM4); bkan pupuk, tetapi jenis bakteri yang mengolah bahan organik (kotoran ternak, daun-daunan, jerami, sekam, dan lain-lain), baik dalam tanah maupun permukaan tanah, difermentasikan sehingga menjadi zat-zat yang dibutuhkan untuk menyuburkan tanah dan menjadi pupuk organik kwalitas tinggi.

Kegunaan EM4 :
  1. Memperbaiki sifat fisik dan biolgi tanah
  2. Memfermentasikan bahan-bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi
  3. Meningkatkan kualitas pupuk organik
  4. Mengurangi bau kotoran ternak dan mempercepat penggunaannya
  5. Memperbaiki tanah dasar tambak/kolam
  6. Mendekomposisi sisa-sisa pakan ikan/udang
  7. Menstabilkan air kolam/tambak
  8. Memperkecil mortalitas benih ikan/benur
  9. Meningkatkan pertumbuhan plankton-plankton
Baca artikel Cara pembuatan EM4.

No comments:

Post a Comment