Adapun tanaman di golongkan menjadi :
Leaf : Tanaman yang di tanam untuk diambil daunnya
Fruit : Tanaman yang di tanam untuk diambil biji/buahnya
Root : Tanaman yang di tanam untuk di ambil akar/umbinya
Legume : Tanaman dari jenis leguminseae/kacang-kacangan
Sekema Rotasi Tanaman :
Tumpang Sari
Salah satu cara mewujudkan keanekaragaman dalam bercook tanam adalah dengan sistem tumpangsari yang merupakan cara berocok tanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu bedengan yang tidak saling merugikan.Manfaat Melaksanakan Penanaman dengan Tumpangsari :
- Mengurangi erosi sebab tanah selalu tertutup oleh tanaman.
- Lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan lahan, air, unsur hara dan cahaya matahari.
- Total produksi lebih besar persatuan lahan dan tenaga kerja.
- Menambah variasi produksi.
- Mengurangi tingkat kegagalan tanaman karena mampu menekan hama penyakit dan gulma.
- Melakukan pergiliran dengan menggunakan legume dapat menambah unsur hara (terutama N).
Faktor tanaman yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan tumpangsari :
- Luas kanopi/tajuk tanaman, luas perakaran, kedalaman perakaran, tinggi tanaman dan umur tanaman.
- Toleransi sinar matahari.
- Kebutuhan unsur hara tanaman.
- Kepekaan tanaman terhadap pH tanah.
Beberapa Sistem Tumpangsari :
Ada beberapa cara tumpang sari yaitu :
- Repplent
- Kompanien
- Tidak ada perbuatan unsur hara : wortel dengan bawang daun
- Tidak ada perebutan cahaya : Jagung dengan pak coy
- Saling memanfaatkan : pupuk hijau dengan jagung
- Saling menguntungkan : salah satu sebagai pengusir hama; selada dengan ketumbar, bawang daun dengan wortel.
- Tumpang sari campuran (Mixed Intercropping)
- Tumpang sari Tarikan (Row Intercropping)
- Tumpang sari dalam barisan-barisan (Strip Intercropping)
- Tumpangsari Lorongan (Alley Cropping)
- Mengurangi erosi.
- Menambah kandungan nitrogen dalam tanah.
- Menambah bahan pakan ternak.
- Sebagai sumber kayu bakar.
- Sebagai penambah kelembaban tanah.
- Sebagai penahan angin.
No comments:
Post a Comment