Sunday, October 14, 2012

TEHNIK BUDIDAYA BAWANG MERA

Tanaman bawang merah memiliki daya adaptasi luas karena dapat di tanam mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi ( 0-900 m dpl ). Tanaman menghasilkan produk yang optimum pada ketinggian 250 m dpl.
Kondisi tanah yang baik adalah gembur dan banyak mengandung humus, dengan pH 5,8-7,00. Suhu udara yang ideal antara 25-30 drajat C, dengan kelembaban nisbi 80%-90%. Curah hujan yang sesuai antara 300-2,500 mm per tahun, dengan intensitas sinar matahari 11-16 jam.
Bibit
Umbi yang di gunakan untuk bibit adalah umbi yang telah istirahat / di simpan selama 2-6 bulan, dengan ukuran garis tengah 1,5-2 cm atau berat 2,5-7,5 r. ( bila benih terlalu kecil, tanaman akan lemah, dan jika terlalu besar akan boros ).
Beberapa perlakuan sebelum bibit di tanam :
  1. Bersihkan kulit luar umbi yang mengering, dan sisa akar.
  2. Satu dua hari sebelum tanam bibit bawang merah di potong ujungnya kira-kira 1/3sampai 1/4 bagian. ( Jika umbi disimpan 3-4 bulan pemotongan tidak perlu dilakukan ).
  3. Sebelum di tanam luka bekas potongan dikeringkan dahulu.
  4. Penggunaan bibit kurang lebih 900 kg/ha dengan jarak tanam 20x20 cm.
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh lapisan olah yang gembur dan cocok untuk pertumbuhan tanaman. Diolah 3-4 minggu sebelum tanam.
Untuk tanah kering di cangkul dua kali sedalam 20 cm, dan untuk tanah sawah di cangkul duakali sedalam 30 cm.
Satu minggu selanjutnya di gemburkan dan di ratakan. Selanjutnya di buat bedengan dengan ukuran lebar 80 cm sampai 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai lahan. Antar bedeng dibuat solokan dengan lebar 40 cm dan dalam 60 cm.
Usahakan bedengan menghadap timur barat agar memperoleh sinar matahari yang merata.
Penanaman Dan Pemupukan
  • Penanaman
Sehari sebelum tanam, bilamana lahanya nampak kering perlu dibasahi. Setelah agak kering, dengan alat penugal lubang tanam di buat sedalam rata-rata setinggi umbi. Umbi bawang dibenamkan dalam lubang tanam dengan posisi tegak dan agak ditekan sedikit ke bawah sehingga ujung umbi nampak rata dengan permukaan tanah, kemudian ditutup dengan tanah tipis-tipis. Penanaman yang terlalau dangkal menyebabkan tanaman mudah rebah, dan jika tanaman terlalu dalam pertumbuhan tunas akan terhambat.
  • Jarak tanama
Jarak tanam bawang merah umumnya 20 cm x 20 cm, atau 15 cm x 15 cm, tergantung kesuburan tanah. Penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam dan selanjutnya tanah dijaga agar tetap lembab.
  • Pemupukan
Pemupukan sebelum bibit ditanam, setelah bedeng bersih dari rumput, diberi pupuk secara merata dipermukaan bedeng. Pemupukan susulan 1 dilakukan pada umur 10-15 hst dan susulan kedua pada umur 30 hst, dengan dosis per hektarnya :
- N = 200 kg (1/3 N Urea dan 3/4 N ZA)
- K = 60 kg K20 atau 100 kg Kcl.
Pemberian Pupuk Dapat Dengan Cara :
  1. Penugalan : pemupukan cara ini adalah pupuk detempatkan dalam jalur-jalur yang di buat di dekat tanaman dengan jarak 5 cm dan dalam 3-5 cm. Lubang tempat pupuk dibuat dengan cara di tunggal pada tanah yang telah di tentukan.
  2. Pembenaman : pupuk di benamkan pada alur-alur diantara barisan tanaman. Alur-alur untuk menempatkan pupuk di buat semacam parit dengan ukuran kira-kira lebar 2 cm, kedalaman 3-5 cm.
  3. Melalui daun : pemupukan melalui daun dilakukan dengan cara disemprotkan langsung pada tanaman, terutama bila pupuk yang di gunakan dalam jumblah kecil.
Penyiraman
Penyiraman pertama di lakukan setelah umbi di tanam, kemudian diualangi setiap hari hingga daun pertama mulai tumbuh. Diusahakan agar tanah tetap lembab sampai umur 50 hari. Menyiram lahan bawang merah senantiasa harus dijaga jangan terlalu basah dan tanahnya menjadi padat. Terlalu basah akan menghambat pertumbuhan, mengurangi hasil dan mengakibatkan pembusukan.
  1. Awal pertumbuhan sampai umur 14 hst, penyiraman duakali sehari ( pagi dan sore).
  2. Umur 14 hari hingga menjelang panen, penyiraman dilakukan satu kali pada sore hari.
  3. Pada 5 hingga 10 hari menjelang panen penyiraman di hentikan.
Penyiraman dilakukan dengan mengalirkan air melalui parit-parit antar bedeng, sampai sebatas perakaran dan di biarkan meresap kedalam bedeng.
Penyiraman dengan gembor agar tanaman tidak rusak. Pada priode kritis, yaitu fase perbanyakan umbi, ketika tanaman umur 7-20 hari dan fase pembesaran umbi, tanaman berumur 35-50 hari, diperlukan pengairan dengan interval 2-4 hari sekali.

No comments:

Post a Comment